Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Jajang Menjernihkan Sejarah

3 Oktober 1998 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film Pengkhianatan G30S-PKI tak lagi menjadi tayangan wajib setiap tanggal 30 September. Film yang disutradarai almarhum Arifin C. Noer itu dianggap mengultuskan mantan presiden Soeharto. Artis Jajang C. Noer, istri Arifin, menyebut langkah pemerintah itu baik dan seharusnya dilakukan sejak dulu.

Kenapa?

Selain menghentikan kultus individu terhadap Soeharto, kita bisa melihat peristiwa G30S-PKI itu dari sudut yang berbeda lewat berbagai macam film atau sinetron.

Bukannya karena film itu memanipulasi sejarah?

Ya, maka kita yang harus menjernihkannya sekarang.

Apa tujuan Arifin membuat film itu?

Dia ingin membuat film yang tak semata-mata bersifat hiburan, tapi juga pendidikan. Film itu dibuat khususnya untuk generasi muda yang tidak mengalami sendiri peristiwa itu, agar mereka tahu kekejaman PKI. Tapi saya tidak setuju jika film itu wajib ditayangkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus