Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Jabar memperoleh predikat A dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dari Kementerian Dalam Negeri. "Kita dorong terus agar Pemda di Jabar raih predikat A," katanya dalam rapat evaluasi AKIP di Kantor Bappeda Jabar, Bandung, Senin, 02 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini hanya Pemprov Jabar yang AKIP nya berpredikat A. Kota Sukabumi mendapat predikat B dan sisanya berpredikat C. Agar mendapat predikat A, kata Gubernur, pihaknya akan melakukan perbaikan laporan kinerja. Karena bisa saja program pembangunan berjalan bagus tapi pelaporan kurang tepat. "Yang pertama kita lakukan perbaikan laporan kinerja ,’’ kata Aher.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Aher, bila program pembangunan dilakukan secara mengalir dari hulu ke hilir yang menggambarkan visi dan misi kepala daerah maka dipastikan akan meraih predikat A.. "Ada pekerjaan bagus sesuai dengan indikator kinerja utama tetapi pelaporannya kurang bagus, ini yang menyebabkan tidak mendapat predikat A," tuturnya.
Yang juga harus diperhatikan, menurut Aher, yakni kesesuaian antara program pembangunan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan visi misi kepala daerah. "Sesuaikan semua program yang ada dengan tujuan besar sesuai RPJMD,’’ ujarnya.
Aher juga mengungkapkan, program pemerintah harus berorientasi pada hasil, output dan outcome nya bagi masyarakat. "Inilah yang disebut akuntabilitas ya, harus seperti itu," ujarnya seraya menambahkan, AKIP setingkat lebih tinggi dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang dikeluarkan oleh BPK.
Aher menyerahkan aplikasi e-Sakip (elektronik sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah) kepada Pemkab Kuningan, Pemkab Subang, Pemkab Bekasi, Pemkab Tasikmalaya dan Pemkab Karawang. " e-Sakip adalah sebuah cara mengevaluasi kinerja menggunakan sistem elektronik tidak lagi manual," ujar dia.(*)