Infografik

Fakta-fakta JD.ID Tutup, Termasuk Penjelasan Nasib Karyawan dan Pengguna

2 Februari 2023 | 16.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

E-commerce JD.ID mengumumkan akan menutup platformnya secara permanen. “Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.ID dan semua layanannya akan dihentikan pada 31 Maret 2023,” tulis JD.ID dalam laman resminya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profil singkat JD.ID
JD.ID adalah anak perusahaan Cina JD.com. JD.com didirikan oleh Liu Qiangdong atau yang dikenal Richard Liu pada 18 Juni 1998 di Cina. Kemudian JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015. Perusahaan e-commerce ini memiliki 12 kategori pilihan produk, mulai dari produk untuk ibu dan anak, smartphones, perangkat elektronik, hingga produk luxury

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PHK dua kali setahun
JD.ID telah memutus hubungan kerja 30 persen karyawannya, atau sekitar 200 karyawan, pada Desember 2022. Sebelumnya, pada Mei 2022, JD.ID juga mem-PHK sejumlah karyawannya dengan alasan keperluan adaptasi pada dinamika pasar dan tren industri dalam negeri.

Nasib karyawan
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara mengaku belum bisa memberikan kepastian atau penjelasan terkait hal ini. “Untuk hal ini, saya belum bisa memberikan statement,” kata Setya Yudha.

Nasib pengguna
JD.ID memberikan waktu bagi seluruh pengguna dan penjual menyelesaikan transaksi. Termasuk meminta untuk pengguna bisa menggunakan voucher dan JD Point hingga 15 Februari 2023 serta menarik saldo sebelum 31 Maret 2023 atau saat operasional resmi ditutup. Setelah tanggal tersebut. JD.ID menyatakan tidak bisa melakukan penarikan lagi.

Layanan logistik sudah lebih dulu ditutup
JD.ID sebelumnya juga telah menutup layanan logistiknya, JDLExpress Indonesia per 22 Januari 2023. JDL Express sendiri telah berhenti menerima pendaftaran pengguna baru semenjak 1 Januari 2023.

Mencari calon investor
Setelah penutupan JDLExpress, JD.com dilaporkan tengah mencari calon investor untuk membeli bisnisnya di Indonesia dan Thailand. Hal ini dilakukan setelah mereka mencatatkan kerugian.

INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO | DESAIN IMAM RIYADI

Imam Riyadi

Imam Riyadi

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum