Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

9 Mei 2024 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - VK Sharma, Additional Director General (Procurement), di militer India mengungkap Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Militer India, yang berdasarkan sejarah bergantung pada impor amunisi, sudah menemukan sejumlah sumber dalam negeri untuk memenuhi sekitar 150 dari 175 jenis amunisi yang digunakan India.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pada tahun fiskal 2025, kami tidak akan lagi mengimpor amunisi, kecuali jika produksi dalam negeri terlalu rendah dan tidak ekonomis bagi industri untuk memproduksi jenis amunisi tertentu,” kata VK Sharma.    

Menurutnya, militer India saat ini membeli amunisi dari luar negeri senilai 60-80 miliar rupee (Rp15 triliun) per tahun. Namun sekarang seluruh kebutuhan amunisi India sudah bisa diperoleh dalam negeri. Sampai berita ini diturunkan, sekitar 5 persen – 10 persen kebutuhan amunisi masih dipenuhi dari penyuplai di luar negeri.   

Dalam delapan tahun terakhir, New Delhi berusaha memenuhi stok suku cadang dan amunisi melalui beberapa pengadaaan darurat. Kementerian Pertahanan India memberi wewenang pada bagian keuangan militer India untuk melakukan pengadaan menyusul adanya serangan teroris di Uri, Jammu dan Kashmir pada 2016 silam. India juga pernah bentrok dengan Pakistan pada 2019. Sedangkan pada tahun lalu The Hindu mewartakan ada pertempuran kecil antara tentara India dengan pasukan Cina di timur Ladakh pada 2020.   

Pemberitaan The Hindu menyebut, militer India telah menyiapkan sebuah rencana jangka panjang agar India tetap bisa mendapatkan amunisi hingga 10 tahun ke depan di tengah masih berlanjutnua kebuntuan di wilayah perbatasan Cina-India, konflik antara Rusia dan Ukraina karena sebagian besar persenjataan India buatan Rusia. Rencana jangka panjang ini ditujukan untuk meminimalkan impor, memiliki lebih banyak sumber daya pasokan dan memiliki kemampuan manufaktur dalam negeri.         

Sumber: RT.com 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus