Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cianjur - Sepasang macan tutul tertangkap kamera pemantau (CCTV) sedang berjalan beriringan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP). Para pendaki dilarang membuang sisa makanan agar hewan buas namun dilindungi itu tidak mendekati jalur pendakian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Balai Besar TNGGP Cianjur Sapto Aji, mengatakan lokasi rekaman yang didapat itu jauh dari jalur pendakian. Meski begitu berbagai upaya antisipasi tetap dilakukan agar hewan dilindungi itu tidak sampai terganggu dan berubah pola hidup di alamnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, hasil rekaman kamera CCTV aawalnya memperlihatkan seekor macan tutul berjalan di tengah hutan. Selang beberapa saat menyusul macan tutul hitam di belakangnya sambil mendekati kamera yang terpasang.
"Macan hitam merupakan spesies macan tutul namun pigmen kulit menjadikannya berwarna hitam, atau kalau masyarakat menyebutnya macan kumbang," kata Sapto, Minggu 26 Mei 2024. Dia menambahkan, "Kami belum mengetahui apakah kedua macan tutul merupakan pasangan jantan dan betina atau induk dan anak."
Balai Besar TNGGP mencatat saat ini ada 24 ekor macan tutul dan macan kumbang tinggal di kawasan Gunung Gede Pangrango. Rencananya, tahun ini akan ada survei jumlah macan tutul di Pulau Jawa termasuk di kawasan TNGGP.
Selama ini, tutur Sapto, macan tutul di Gunung Gede Pangrango berkembang biak secara alami. "Belasan petugas melakukan pengawasan dan pengamanan habitat hewan langka dan dilindungi itu," katanya.