Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PSBS Biak melakukan perombahkan tim kepelatihan dan manajer. Klub Liga 1 ini menunjuk Regi Aditya sebagai manajer dan Marcos Guillermo Samso didaulat menjadi pelatih kepala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden PSBS Yan Permenas Mandenas mengatakan keputusan ini diambil sesuai dengan rapat klub. "Tujuan kami satu, ingin memperbaiki kinerja tim agar ke depan makin baik, kompak, dan PSBS semakin solid," ujar Yan dalam keterangan tertulis, Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yan, rotasi pelatih dilakukan sesuai kebutuhan. Pelatih PSBS sebelumnya, Emral digeser untuk mengisi pos Direktur Teknik PSBS, sedangkan Elie Aiboy yang sebelumnya merupakan asisten pelatih diberi kepercayaan untuk menjadi pelatih tim Elite Pro Academy (EPA).
Emral dan Ellie dinilai sangat cocok untuk mengembangkan talenta-talenta muda yang pada musim depan diharapkan bisa memiliki prestasi di usia muda atau Elite Pro Academy (EPA) sekaligus menyiapkan kaderisasi pemain untuk masuk ke tim senior.
"Pengelolaan EPA harus dilakukan mandiri oleh PSBS sehingga dibutuhkan Direktur Teknik dan pelatih yang tepat. Sambil berjalan, Ellie Aiboy juga kita siapkan untuk mengambil program kepelatihan lisensi A," lanjut Yan.
Sebagai pelatih kepala Guillermo akan dibantu para asistennya, antara lain pelatih kiper Joice Sorongan, asisten pelatih Bio Paulin Pierre, Esteban Busto, pelatih fisik Jona Robledo, serta tim analis Dadang dan Ronald.
"Sisa 13 laga ke depan menjadi bagian penting untuk mengamankan posisi PSBS agar lebih baik," tandas Yan.
Usai menahan imbang Persija Jakarta 2-2, PSBS akan melakoni tur Jawa Timur yaitu menghadapi Madura United di Stadion Gelora Bangkalan pada Sabtu (8 Februari) dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (15 Februari).
Tim berjuluk Badai Pasifik itu saat ini menghuni posisi ke-12 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 28 poin dari 21 pertandingan.
Pilihan Editor: Persebaya Surabaya Gagal Menang dalam 6 Laga Beruntun, Paul Munster Diberi Ultimatum