Catatan Pretasi Atlet Bulu Tangkis Indonesia Sepanjang 2024: Jonatan Christie Raih 2 Gelar Beruntun

TEMPO.CO, Jakarta - All England 2024 menjadi turnamen paling sukses yang diikuti tim bulu tangkis Indonesia sepanjang tahun ini. Di kejuaraan BWF Super 1000 ini, tim Merah Putih menyabet dua gelar juara dari tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto.

Jonatan memenangkan turnamen ini setelah mengalahkan rekan sendiri Anthony Sinisuka Ginting. Terciptanya all Indonesian final di sektor tunggal putra ini mengulang catatan sejarah 30 tahun lalu ketika Hariyanto Arbi dan Arbi B Wiranata berhadapan di final turnamen ini pada 1994.

Sementara itu, keberhasilan Fajar / Rian mempertahankan gelar juara di All England 2024 ini membuat ganda putra Indonesia mampu mempertahankan gelar itu selama tiga tahun beruntun. Selain meraih gelar ini, mereka menyabet satu gelar lainnya di Japan Masters 2024.

Satu bulan kemudian, Jonatan menjadi juara Badminton Asia Championships 2024 usai mengalahkan wakil tuan rumah Li Shi Feng pada 14 April 2024. Jojo biasa disapa, menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil menembus final di ajang itu.

Jonatan berpeluang menambah dua gelar di 2024 ini saat tampil di Artic Open dan China Masters, tetapi gagal setelah kalah di final sehingga hanya bisa menjadi runner-up. Sementara, Ginting tanpa gelar juara tahun ini. Prestasi terbaiknya sepanjang 2024 adalah menjadi runner-up di All England.

Catatan prestasi gemilang juga ditorehkan tim junior bulu tangkis Indonesia. Mereka menjadi pemenang di kejuaraan dunia junior beregu Piala Suhandinata 2024 yang berlangsung di Nanchang International Sports Center, Cina pada 5 Oktober 2024. Kemenangan itu diraih setelah mengalahkan tim tuan rumah di laga final dengan skor tipis 110-103. Pencapaian itu sekaligus menandai keberhasilan tim junior Indonesia yang melaju ke partai puncak Piala Suhandinata secara secara back-to-back.

Namun, di Olimpiade Paris 2024, tim bulu tangkis gagal menyumbang medali emas dan hanya meraih satu medali perunggu melalui tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. 

Pilihan Editor: Respons Jonatan Christie hingga Viktor Axelsen Beri Dukungan untuk Christian Adinata yang Tak Dipanggil ke Pelatnas PBSI