Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

CEO Persebaya Surabaya Bicara Pergantian Pelatih Timnas Indonesia: Masalah Utama Shin Tae-yong adalah Komunikasi

CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda, menyampaikan pandangannya soal pemencatan Shin Tae-yong (STY) dari posisi pelatih Timnas Indonesia.

9 Januari 2025 | 10.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Shin Tae-yong. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda, menyampaikan pandangannya soal pemencatan Shin Tae-yong (STY) dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Ia menyebut masalah komunikasi sebagai tantangan utama pelatih Korea Selatan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani timnas Indonesia. Tapi menurut saya pribadi, masalah utama STY selama di sini adalah komunikasi," ujar Azrul di Surabaya, Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan, tantangan komunikasi semakin kompleks dengan semakin banyaknya pemain diaspora yang dipanggil ke timnas dan kendala bahasa menjadi hambatan besar, mengingat Shin tidak menguasai bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

"Beliau tidak bisa bahasa Indonesia, juga tidak bisa bahasa Inggris. Ini membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris," kata dia.

Azrul juga menyoroti selama bertahun-tahun bekerja di Indonesia, Shin tidak menunjukkan usaha untuk belajar bahasa Indonesia. Hal tersebut, ia bandingkan dengan pekerja Indonesia di Korea Selatan yang diwajibkan memahami bahasa setempat.

"Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan. Apalagi untuk jabatan, atau pekerjaan, yang bersifat internasional. Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa," kata dia.

Lebih lanjut, Azrul memahami pola pikir Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, yang tengah merancang strategi baru untuk sepak bola Indonesia.

Ia menilai investasi besar dalam mengumpulkan pemain diaspora membutuhkan pelatih yang mampu berkomunikasi secara langsung tanpa kendala bahasa.

"Saya bisa memahami pola berpikir Ketua Umum PSSI, Bang Erick, dan saya memiliki kemiripan pola pikir. Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, tentu kita membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct," ujarnya.

Meski demikian, Azrul mengajak semua pihak untuk tetap optimistis terhadap masa depan sepak bola Indonesia.

"Kami semua tetap harus sadar, bahwa bagaimana pun saat ini adalah era terbaik dalam sejarah federasi sepak bola Indonesia. Harus terus melangkah maju, menatap ke depan," tuturnya.

"Kita semua harus segera move on, dan semoga sepak bola kita akan terus move up," kata dia.

Pada Rabu, 8 Januari 2025, PSSI secara resmi mengumumkan telah menunjuk pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus