Cerita Aleix Espargaro Soal Aksi Double Overtake di MotoGP Belanda

TEMPO.CO, Jakarta - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) merupakan pemenang MotoGP Belanda di Sirkuit TT Assen, Minggu, 26 Juni 2022. Namun, bintang yang mencuri perhatian sepanjang lomba adalah pembalap Aprila Racing Aleix Espargaro.

Aksi menyalip Espargaro terhadap Brand Binder (KTM Factory Racing) dan Jack Miller (Ducati Lenovo Team) di chicane terakhir Sirkuit Assen membuatnya sejajar dengan aksi yang dilakukan para legenda seperti Kevin Schwantz vs Wayne Rainey, Nicky Hayden vs Colin Edwards, Valentino Rossi vs Casey Stoner, Rossi vs Marc Marquez.

Aksi pembalap asal Spanyol ini semakin menawan setelah ia keluar lintasan karena terseret motor Fabio Quartararo yang terjatuh di putaran kelima. Meski sempat melorot ke posisi 24 setelah insiden itu, Espargaro berhasil bangkit dan merangsek ke papan atas, hingga aksi dramatis double overtake di chicane terakhir menjelang bendera finis dikibarkan.

Finis di posisi empat itu membawa Espargaro berada di posisi kedua klasmen sementra dengan total 151 poin, hanya terpaut 21 poin dari pimpinan klasmen Quartararo (171 poin).

“Jadi dua lap sampai akhir, saya harus memetakan tiga, yang hampir tidak mudah. Saya berkata pada diri sendiri, Anda harus melakukan putaran tikungan cepat dan membawa lebih banyak kecepatan daripada mereka dan itu terbayar, ”kata Espargaro, berbicara tentang Tikungan 15 sebelum melakukan double overtake Binder dan Miller di chicane terkahir (Tikungan 16-17-18), seperti dilansir laman motogp.com, Selasa, 28 Juni 2022.

“Menyalip terjadi di rem terakhir, tetapi kenyataannya di tikungan ke kiri. Saya membawa 20km per jam lebih cepat, sungguh luar biasa kecepatan yang saya buat.”

“Saya melihat bahwa Brad tidak terlalu baik pada rem di sana dan saya katakan saya masuk. Jadi saya senang karena itu sangat penting untuk mendapatkan poin.”

Sepanjang balapan, Espargaro telah mempelajari melakukan manuver lebih cepat pada setiap tikungan ke kiri di chicane terakhir. Bekal itulah yang kemudian membuatnya berani melakukan overtaking berani melahap dua pembalap sekaligus menjelang finis.

Fairing baru motor Aprilia RS-GP

Mengapa Espargaro begitu baik melahap Tikungan 15 Sirkuit Assen? Nah, fairing baru Aprilia RS-GP– yang diikuti oleh Espargaro dan finis ketiga Maverick Vinales di Assen – tentu membantu. Baik Espargaro dan Vinales tidak tampil baik di Jerman karena cuaca panas, tetapi mereka membayar lunas dengan penampilan impresif di Belanda.