Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Francesco Bagnaia Kritik Aturan Baru di MotoGP Inggris 2023

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) mengkritik aturan baru soal tekanan ban di Grand Prix MotoGP Inggris 2023 akhir pekan ini.

4 Agustus 2023 | 17.00 WIB

Pembalap Tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia melakukan selebrasi setelah memenangkan balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Assen, Belanda, Ahad, 25 Juni 2023. REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Perbesar
Pembalap Tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia melakukan selebrasi setelah memenangkan balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Assen, Belanda, Ahad, 25 Juni 2023. REUTERS/Piroschka Van De Wouw

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dorna Sports dan FIM telah memutuskan untuk memberlakukan aturan baru soal tekanan ban di Grand Prix MotoGP Inggris 2023 akhir pekan ini. Nantinya tim dan pembalap yang melanggar akan dijatuhi sanksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Para pembalap diharuskan untuk menggunakan tekanan ban sebesar 1,88 bar untuk bagian belakang, sedangkan untuk ban depan sebesar 1,68 bar. Aturan itu harus dipenuhi 30 persen di Sprint Race dan lebih dari 50 menit balapan MotoGP Inggris 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun Francesco Bagnaia mengkritik aturan baru tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa peraturan tekanan ban ini dihadirkan untuk memastikan keamanan. Akan tetapi, menurut Bagnaia, hal itu tidak membuat aman.

“Sejujurnya, kami tidak pernah mengalami masalah dengan tekanan ban, bahkan dengan ban belakang, jika Anda berada di bawah batas, itu adalah keuntungan yang jelas dalam hal performa dan cengkeraman,” kata Bagnaia, dikutip Tempo.co dari Speedweek.

“Untuk ban depan, di sisi lain, 1,8 atau 1,9 bar adalah nilai terbaik yang mungkin diterapkan, jika Anda melewatinya, sepeda motor akan menjadi gelisah, jika kurang dari itu, Anda juga akan menjadi gelisah,” tambah sang pembalap.

Lebih lanjut pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo Team tersebut mengatakan, jika tekanan ban sedikit lebih tinggi, maka itu tidak menjadi masalah. Menurut Bagnaia, aturan tekanan ban ini dapat mengubah cara balapan.

“Karena limitnya (ban) diset agak tinggi. Jika Anda berada di atasnya, mudah jatuh. Dan jika Anda tidak ingin jatuh, Anda harus mengemudi perlahan. Jika Anda gagal, Anda akan dikenakan sanksi. Ini sangat sulit, tapi itulah aturannya,” jelas Bagnaia.

“Jika Anda mulai dari depan dan memimpin, tekanan udara Anda akan lebih rendah. Tetapi jika Anda memulai dari belakang, tekanan udara akan meningkat dan menyalip menjadi tidak mungkin. Itu dibuat untuk keamanan, tapi tidak aman," tutup Francesco Bagnaia.

SPEEDWEEK

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus