Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemain Hillstate saat menjuarai V-League Korea Selatan berasal dari Thailand, yakni Wipawee Srithong. Ia saat ini berusia 25 tahun dan berposisi sebagai outside hitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wipawee langsung meraih gelar dalam debutnya di V-League. Ia baru bergabung di awal musim, pindah dari klub Vietnam, Ninh Binh LVPB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia ikut berperan membawa Hillstate menjadi kampiun, dengan mengalahkan Pink Spider 3-0 di babak final. Pemain bertinggi badan 174 sentimeter ini dinilai memiliki keseimbangan dalam menyerang dan bertahan. Ia tampil 120 set dalam 32 pertandingan babak reguler. Ia menyumbang 292 poin dan menempati peringkat keenam dalam penerimaan.
Ia tak menyangka bisa langsung juara di musim pertamanya. "Saya tidak yakin apakah itu kenyataan atau mimpi. Saya datang ke sini dalam usia muda. Saya sudah banyak melewati pertimbangan untuk melakukannya,” katanya.
"Ada banyak hal yang terjadi di sini, dan saya rasa saya tidak bisa menanganinya sendirian. Para pemain dan staf semuanya bekerja keras untuk mencapai sejauh ini."
"Saya telah membuat kenangan yang tak pernah akan saya lupakan seumur hidup saya.
Wipawee Sritong, yang gemar dengan potongan rambut pendek seperti lelaki, sudah kenyang prestasi di Thailand. Ia dan klubnya, Supreme Chonburi sudah tujuh kali menjadi juara dalam berbagai turnamen di Thailand.
Ia sempat bermain di Vietnam sebelum berlaga di Korea Selatan. Ia pun merasa tak kesulitan menyesuaikan diri di Hillstate. “Pelatih, staf, dan para pemain semuanya menyenangkan,” katanya sambil tersenyum cerah.
Wipawee tidak punya banyak waktu istirahat. Dia dijadwalkan meninggalkan Korea Selatan pada 9 April, sehari setelah upacara penganugerahan penghargaan V-League musim ini.
Hanya sehari kemudian ia akan bergabung dengan timnas Thailand. “Saya harus bergabung dengan tim nasional dan berlatih lagi. Tujuan saya adalah melaju ke final Olimpiade Paris,” katanya.
“Saya rasa saya tidak akan punya waktu untuk bepergian.," kata dia. "Hadiah yang ingin saya berikan pada diri saya sendiri adalah membeli mobil Hyundai.”
Wipawee akan berjuang mengantar Thailand ke Olimpiade 2024 Paris. Bila berhasil mereka akan lolos ke olimpiade untuk pertama kalinya.
Kualifikasi bola voli Olimpiade masih sedang berlangsung, hingga Juni 2024. Ada 12 tiket yang diperebutkan, yang tujuh di antaranya saat ini sudah terdistribusi. Negara-negara yang sudah lolos adalah Timnas Prancis sebagai tuan rumah, Dominika, Serbia, Turki, Brasil, Amerika, dan Polandia.
Thailand masih berusaha meraih satu dari lima tiket lain. Penentuannya adalah berdasar ranking pada Juni mendatang. Saat ini mereka ada di posisi ke-13. Jadi masih perlu bekerja keras untuk bisa masuk 12 besar.
Wipawee mengatakan, akan berusaha menikmati setiap pertandingan, di klub maupun timnas. “Sebagai pemain bola voli, tujuan pertama saya adalah bermain bola voli dengan gembira. Penting untuk bermain bola voli sambil bersenang-senang. Anda juga perlu menjaga kondisi agar bisa bermain dalam jangka waktu yang lama," kata dia.
Sedangkan target utama yang ingin dikejar dalam kariernya adalah tiket Olimpiade.“Terakhir, yang dambaan setiap pemain bola voli, saya ingin berangkat ke Olimpiade minimal satu kali,” ujarnya.
SPIKE | NAVER