Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kalah di Final Thailand Open 2024, Ana / Tiwi: Kami Tak Bisa Keluar dari Tekanan

Ana / Tiwi kalah menghadapi wakil tuan rumah unggulan pertama, Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajongjai, di final Thailand Open 2024, Minggu.

19 Mei 2024 | 18.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi. Kredit: Tim Humas PBSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi gagal menjadi juara Thailand Open 2024. Mereka kalah melawan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajongjai, dengan skor 14-21, 14-21 di laga final yang digelar di Nimibutr Stadium, Bangkok, Minggu, 19 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ana / Tiwi sulit mengembangkan permainannya. Di satu sisi, pasangan Thailand peringkat kesepuluh dunia yang jadi unggulan pertama ini tampil mendominasi saat bermain di hadapan pendukungnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan Indonesia rangking 18 dunia yang jadi unggulan ketiga hanya mampu mengimbangi permainan lawan di awal-awal game, baik di game pertama maupun kedua. Selepas itu, mereka tidak bisa keluar dari tekanan. 

"Dari awal kami sebenarnya sudah mempersiapkan untuk menghadapi pertandingan ini. Cuma lawan terus menekan. Kami tidak bisa keluar dari tekanan dan tidak mampu bermain maksimal," kata Ana, setelah pertandingan, seperti dikutip dari keterangan yang dibagikan PBSI, Minggu. 

Meski gagal meraih gelar juara di turnamen BWF Super 500 ini, Ana tetap bersyukur dia dan rekannya bisa sampai final. Namun, ia tetap tidak puas dengan penampilannya. "Kami harus terus belajar lebih keras lagi," ujarnya. 

Dia juga mengakui lawan bermain lebih baik. Dari sisi pengalaman, kata dia, mereka juga lebih banyak. "Mereka tampil lebih baik dalam segi apa pun. Apalagi tampil sebagai tuan rumah."

Tiwi menambahkan, pasangan Thailand itu bermain lebih rapi dari sebelumnya. "Hari ini kami tidak bisa melawan tekanan itu. Kami benar-benar kesulitan untuk keluar dari zona tekanan itu."

Selain itu, Tiwi mengatakan, ia dan Ana bermain terlalu berhati-hati dan lawan memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari serangan dan menambah poin. 

Kegagalan Ana / Tiwi memetik kemenangan di final ini membuat Indonesia tak membawa pulang satu pun gelar. Sebab, ganda putri ini satu-satunya wakil yang berhasil menembus partai puncak.

Setelah bertanding di Thailand Open 2024, Ana / Tiwi akan berlaga di Malaysia Masters 2024 pekan depan. Dengan waktu persiapan yang singkat, mereka memanfaatkan itu untuk mengembalikan kondisi. 

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus