Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kawauchi, Pelari Amatir yang Menjuarai Boston Marathon

Yuki Kawauchi membuat kejutan. Pelari amatir ini menjuarai lomba Boston marathon.

17 April 2018 | 17.00 WIB

Pelari asal Jepang, Yuki Kawauchi, berhasil memimpin lomba lari Boston Marathon ke-122 kelas pria di Boston, Massachusetts, 16 April 2018. AP
Perbesar
Pelari asal Jepang, Yuki Kawauchi, berhasil memimpin lomba lari Boston Marathon ke-122 kelas pria di Boston, Massachusetts, 16 April 2018. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Yuki Kawauchi membuat kejutan di lomba Boston Marathon , Senin, 16 April 2018. Pelari amatir Jepang ini menjadi juara lomba bergengsi  ini setelah mengalahkan juara bertahan Geoffrey Kirui dari Kenya dengan catatan waktu dua jam 15 menit dan 58 detik,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kawauchi, 31 tahun, menjadi pelari Jepang pertama yang menang di Boston sejak Toshihiko Seko pada 1987. Pria asal Saitama ini sebenarnya bukan atlet. Ia staf sebuah sekolah dan berlatih tanpa bimbingan pelatih atau sponsor, namun sudah ikut lebih dari 80 lomba marathon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah menyentuh garis finish di bawah angin dan hujan, Kawauchi mengakui tak seorang yang mengunggulkannya. "Saya kira tak ada seorang pun di Boston yang mengira saya akan menang," katanya. "Dalam marathon Anda tidak akan tahu apa yang bisa terjadi."

Tapi ini bukan gelar pertama Kawauchi. Sebagian kemenangan itu ia raih dalam lomba di tengah cuaca hujan dan berangin seperti di Boston kali ini. Ia menang dalam lima marathon terakhir yang diikutinya, termasuk empat lomba di 2018.Tahun lalu, ia ikuti 12 lomba. Juara Olimpiade asal Kenya, Eluid Kipchoge, saja hanya ikut lomba dua kali.

"Saya senang lomba lari," kata Kawauchi. "Lomba memberi saya kesempatan melancong dan berlatih karena saya latihan sendiri. Jika saya tidak ikut banyak lomba, saya tidak akan bisa mencapai kualitas yang sama."

Kawauchi sejauh ini belum pernah lolos seleksi tim Olimpiade Jepang. Ia mengikuti sejumlah kejuaraan resmi IAAF, tapi hasilnya kurang optimal seperti finis di posisi ke-18 di kejuaaraan dunia 2011 dan 2013.

Setelah gagal mencatat waktu untuk lolos kualifikasi Olimpiade London 2012 di marathon Tokyo, ia mencukur gundul rambutnya sebagai ungkapan permintaan maaf terhadap pendukungnya.

Catatan waktu terbaik Kawauchi adalah 2:08:14, yang dibuat di Seoul pada 2013.

Di bagian putri, pelari AS Desiree Linden menjadi juara. Kemenangan perdana ini mengantar Linden sebagai pelari wanita tuan rumah pertama yang menjadi juara dalam 33 tahun terakhir. Ia mengakhiri lomba dengan mencatat 2:39.54.

Pelari putri AS tidak pernah lagi memenangi lomba bersejarah marathon Boston sejak Lisa Larsen Weidenbach menjadi juara pada 1985.

ANTARA | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus