Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi boxing day di Liga Inggris akan kembali berlangsung akhir pekan ini. Ketika sebagian besar kompetisi sepak bola negara lain libur dan para pemainnya leluasa menikmati suasana Natal, di Inggris jadwal pertandingan padat justru menanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Boxing Day adalah istilah yang bukan berasal dari ranah sepak bola. Istilah itu merujuk pada tradisi di Inggris --juga negara Eropa lain-- ketika banyak kaum pekerja yang harus bekerja di hari Natal dan baru keesokan harinya (26 Desember) bisa merayakan suasana Natal.
Pada hari itu, para pekerja itu berkesempatan membuka hadiah yang mereka terima dari para bangsawan, tuan tanah, perusahaan, hingga pemilik modal. Hadiah itu biasanya berada dalam kotak (box), sehingga hari tersebut dikenal sebagai boxing day.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Inggris, tradisi itu sudah ada sejak Zaman Victoria. Sejak awal, hari itu biasa diwarnai dengan kecenderungan orang-orang untuk mencari hiburan di luar rumah. Para bangsawan saat itu kerap berburu rubah dengan menunggangi kuda. Kecenderungan itu dimanfaatkan oleh orang-orang sepak bola, dengan menggelar pertandingan pada hari tersebut.
Menurut The Sun, laga sepak bola Boxing Day tertua yang pernah tercatat antara lain pada 1888-1889, ketika Preston North End mengalahkan Derby County 5-0. Di Liga Inggris, FA selaku federasi sepak bola, menggelar laga Boxing Day pertama dengan menampilkan derby antara Sheffield FC dan Hallam FC pada 26 Desember 1860.
Kala itu, FA sengaja menggelar laga sekota (derby). Tujuannya selain hiburan tersedia bagi warga kota, para pemain juga tak harus bepergian terlalu jauh. Konsep derby itu kemudian sulit dipegang dengan konsisten di era modern, tapi jadwal tetap diatur agar tim yang bertanding berasal dari kota yang berdekatan.
Selanjutnya: Keluhan Pelatih dan Pemain
Tradisi Boxing Day di Liga Inggris nyaris tak pernah absen. Para pemain dan pelatih lokal sudah menerimanya sebagai bagian dari pekerjaan. Tapi, ketika pelatih dari negara lain datang, mereka akan merasakan hal berbeda karena di negara asalnya tradisi serupa tak pernah ada.
Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, misalnya, pernah mengeluhkan jadwal Boxing Day ini pada 2019 lalu. Ia mengakui Boxing Day menjadi tontonan yang menarik. "Tapi, bermain pada tanggal 26 dan 28 Desember adalah tindakan kriminal. Jelas, kita tidak bisa oke-oke saja dengan ini, tetapi kita tetap saja melakukannya," kata dia.
Pelatih Livepool Juergen Klopp. REUTERS
Pemain juga harus membiasakan diri. James Milner, pemain Liverpool, pernah mengakui beratnya menjalani laga Boxing Day. “Berat, tentu saja. Ini adalah salah satu sisi yang tidak banyak dilihat oleh orang-orang,” ujar Milner dalam wawancara dengan Sky Sports pada 2019.
Ia harus bangun pagi-pagi sekali untuk melihat anak-anaknya sebelum fokus berlatih bersama timnya. “Saya harus menyeimbangkannya, menjadi ayah dan menjadi pesepakbola pada saat bersamaan. Ini adalah bagian dari pekerjaan saya. Masa-masa seperti ini di tiap tahun selalu menjadi masa-masa penting.”
Bertanding sehari atau dua hari setelah Natal, lalu bertanding lagi tiga hari kemudian sebelum tahun berakhir, jelas sangat melelahkan. Beban psikologis lebih besar, karena saat itu keluarga juga yang tengah merayakan Natal meminta perhatian lebih. Namun, lepas dari kelihan dan kritik tajam, tradisi Boxing Day di Liga Inggris tak pernah padam. Partai Boxing Day dan pekan berikutnya bahkan kerap sangat dinantikan penggemar karena dianggap kerap menjadi penentu juara dan posisi akhir klasemen musim tersebut.
Selanjutnya: Tradisi Boxing Day di negara lain
Di Inggris, tradisi Boxing Day tak hanya melulu menjadi monopoli kompetisi sepak bola. Kriket dan Rugby juga menerapkan tradisi itu.
Dan tak hanya di Inggris, jadwal pertandingan sepak bola selama Boxing Day juga berlangsung di sejumlah negara. Saat ini setidaknya ada tiga liga ternama Eropa yang juga menggelar pertandingan di masa libur Natal, yakni Liga Belgia (Jupiler Pro League), Liga Turki (Superlig), dan Liga Skotlandia.
Liga Italia juga pernah tergiur iming-iming uang yang mungkin diraup dari jadwal Boxing Day. Mereka sempat menggelarnya pada Serie A musim 2018/19.
Dari segi penonton, penyelenggaraannya terbilang sukses, karena mampu mengisi rata-rata 69% dari total kursi stadion. Angka itu jauh lebih baik dibanding pekan-pekan lain di Desember 2018.
Namun, tradisi itu akhirnya tak diteruskan. Menurut surat kabar Corriere della Sera, penghentian itu dilakukan atas permintaan pihak televisi pemilik hak siar. Televisi mengaku justru kesulitan menjual layanan berlangganan bulan Januari karena ada dua pekan tanpa laga sebagai imbas Boxing Day.
Penyebab lain, pengelola liga juga menerima masukan, yang menghendaki para penggemar dan pemain fokus merayakan Natal bersama keluarga.
Selanjutnya: Jadwal Boxing Day musim ini dan posisi klasemen
Jadwal Liga Inggris Boxing Day selengkapnya (live Mola TV):
Sabtu, 26 Desember 2020:
19.30 WIB - Leicester City vs Manchester United
22.00 WIB - Fulham vs Southampton
22.00 WIB - Aston Villa vs Crystal Palace (live Net TV)
Ahad, 27 Desember 2020
00.30 WIB - Arsenal vs Chelsea (live Net TV)
03.00 WIB - Manchester City vs Newcastle
03.00 WIB - Sheffield United vs Everton
19.00 WIB - Leeds United vs Burnley
21.15 WIB - West Ham vs Brighton
23.30 WIB - Liverpool vs West Brom
Senin, 28 Desember 2020
02.15 WIB - Wolves vs Tottenham Hotspur
22.00 WIB - Crystal Palace vs Leicester City.
Selasa, 29 Desember 2020
00:30 WIB - Chelsea vs Aston Villa
03:00 WIB - Everton vs Man City.
Klasemen Liga Inggris
No | Tim | Main | Gol | Poin |
1 | Liverpool | 14 | 17 | 31 |
2 | Leicester City | 14 | 9 | 27 |
3 | Man United | 13 | 7 | 26 |
4 | Everton | 14 | 6 | 26 |
5 | Chelsea | 14 | 15 | 25 |
6 | Tottenham | 14 | 11 | 25 |
7 | Southampton | 14 | 6 | 24 |
8 | Man City | 13 | 7 | 23 |
9 | Aston Villa | 12 | 11 | 22 |
10 | West Ham | 14 | 2 | 21 |
11 | Wolves | 14 | -5 | 20 |
12 | Newcastle | 13 | -5 | 18 |
13 | Crystal Palace | 14 | -6 | 18 |
14 | Leeds United | 14 | -6 | 17 |
15 | Arsenal | 14 | -6 | 14 |
16 | Burnley | 13 | -11 | 13 |
17 | Brighton | 14 | -6 | 12 |
18 | Fulham | 14 | -10 | 10 |
19 | West Brom | 14 | -19 | 7 |
20 | Sheffield | 14 | -17 | 2 |