Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mengenang Ahmad Atef Mustafa Daraghma, Pesepak Bola Palestina yang Ditembak Israel pada 2022

Ahmad Atef Mustafa Daraghma meninggal akibat luka yang sangat serius yang disebabkan oleh tembakan pasukan Israel.

20 Oktober 2023 | 08.23 WIB

Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel di Kota Gaza, 10 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Perbesar
Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel di Kota Gaza, 10 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina memakan korban dari masyarakat sipil. Salah satunya adalah pesepak bola asal Palestina, Ahmad Atef Mustafa Daraghma. Ia terbunuh saat terlibat konfrontasi dengan tentara Israel pada 22 Desember 2022 lalu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari Palestine Chronicle, pria kelahiran 1999 tersebut meninggal akibat luka yang sangat serius yang disebabkan oleh tembakan pasukan Israel. Daraghma terkena peluru di bagian belakang dan kakinya. Pemain yang bermain untuk klub Thaqafi Tulkarm tersebut meninggal di tempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dikutip dari Middle East Eye, Daraghma ditembak saat warga Palestina berdemo dan berkumpul di jalanan untuk menghadapi penyusup yang mendapat perlindungan dari tentara saat mengunjungi situs keagamaan Makam Yusuf. Tapi keterlibatannya dalam konfrontasi belum jelas. 

Selain Daraghma, tentara Israel juga menembak enam warga Palestina dengan peluru sungguhan, termasuk tiga yang menderita luka serius, tiga yang terluka akibat pecahan peluru, dan dua yang terkena peluru berlapis karet di mata dan lengan, dan paling tidak 29 orang yang menderita akibat efek gas air mata.

Dilansir dari Israel Palestine Timeline, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengutuk pembunuhan Daraghma dan meminta FIFA untuk mengutuk Israel atas pembunuhan atlet Palestina.

Shtayyeh juga meminta komunitas internasional dan kelompok hak asasi manusia untuk campur tangan dan membantu mengakhiri pendudukan Israel yang ilegal dan kejahatan berkelanjutan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina, serta untuk mengadili Israel atas kejahatan perangnya.

Ahmed Rajoub, teman Daraghma sesama pesepak bola, mengutuk kejadian yang dialami rekannya dalam sebuah unggahan di Facebook. "Hari yang menyedihkan untuk dunia olahraga Palestina. Mimpi dan harapan bintang sepakbola Palestina telah dicuri oleh penjajah rasis dan fasis,” tulis dia di akun Facebook-nya pada 22 Desember 2022.

Manajer tim, Sabah Sabah, juga angkat bicara atas kematian Daraghma. “Para pemain sepak bola dihormati dan dirayakan di seluruh dunia, dan di Palestina mereka dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel," ujarnya pada media lokal pada 22 Desember 2022. 

Daraghma adalah pencetak gol terbanyak untuk Thaqafi Tulkarm di Liga West Bank dengan torehan 6 gol. Mimpinya untuk menjadi topskor di akhir musim sirna setelah ditembak mati oleh tentara Israel.

Hingga saat ini pasukan Israel terus membombardir wilayah Palestina. Terbaru pada 17 Oktober 2023, mereka mengebom rumah sakit di Gaza. Setidaknya ada ratusan korban jiwa meninggal dan lainnya mengalami luka-luka. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus