Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Thailand untuk menjadi salah satu penyelenggara MotoGP, menarik pembalap Indonesia untuk berkomentar. MotoGP Thailand menurut rencana akan digelar pada 5-7 Oktober 2018 di Sirkuit Buriram. Negeri Gajah Putih akan menjadi negara Asia ke-4 yang menjadi tuan rumah MotoGP, setelah Qatar, Jepang, dan Thailand.
Salah satu pembalap Indonesia yang sering membalap di Sirkuit Buriram adalah Keanon Santoso. Pembalap berusia 16 tahun ini lama berkiprah di balap gokart nasional, dan sempat menduduki peringkat 4 Asia di kelas junior. Saat ini Keanon berkiprah di balap F4 serta Formula Masters Asia, dan sedang bersiap untuk terjun ke F2.
Baca: Thailand Resmi Bisa Gelar MotoGP: Kontrak 3 Tahun, Dimulai 2018
Menurut Keanon, Buriram sebenarnya kurang menantang jika dipakai sebagai arena balap MotoGP.
"Buat saya, Sentul sebenarnya lebih menantang. Buriram hanya punya satu chicane, atau tikungan berganda. Selebihnya trek yang lurus dan panjang. Sirkuit itu terlalu mudah untuk ditaklukkan. Kalau saya saja bisa bilang begitu, apalagi pembalap hebat dunia sekelas Valentino Rossi. Sayang MotoGP belum dapat digelar di Indonesia lagi. Kalau bisa, tentu akan lebih seru," ujar Keanon, yang saat ini membela tim Absolute Racing Shanghai.
Baca: Jadwal MotoGP Belanda dan Klasemen: Rossi Pede dengan Sasis Baru
Pemilihan Buriram sebagai arena pergelaran MotoGP, langsung mendapat kritikan dari Valentino Rossi. Menurut pembalap kawakan ini, Buriram terlalu membosankan sebagai sirkuit MotoGP. Selaim itu, letaknya yang jauh dari pusat keramaian juga akan Rossi nilai bakal menyulitkan.
Thailand resmi mengumumkan pergelaran MotoGP di Buriram pada awal Juni lalu, setelah mencapai kesepakatan dengan Dorna sebagai promotor MotoGP. Selain Thailand, kabarnya MotoGP 2018 juga akan digelar di Finlandia dan Kazakstan.
DONNY WINARDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini