Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Penonton MotoGP Mandalika Pengguna Private Jet Minta Akses Langsung ke Lombok

Askar Dg Kamis mengatakan bahwa beberapa penonton MotoGP Mandalika ingin terbang langsung menggunakan private jet ke Bandara Internasional Lombok.

25 Januari 2022 | 09.00 WIB

Penonton mengamati para kru tim bersiaga di paddock saat balapan pertama (race 1) kelas WorldSSP di Pertamina Mandalika International Street Circuit saat balapan WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu, 20 November 2021. ANTARA/Andika Wahyu
Perbesar
Penonton mengamati para kru tim bersiaga di paddock saat balapan pertama (race 1) kelas WorldSSP di Pertamina Mandalika International Street Circuit saat balapan WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu, 20 November 2021. ANTARA/Andika Wahyu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pelaku usaha pariwisata Smart Destination Marketing, Askar Dg Kamis, mengatakan bahwa dirinya telah menerima permintaan bantuan pendaratan di Bandara Internasional Lombok (BIL). Menurutnya, Beberapa penonton MotoGP Mandalika ingin terbang langsung menggunakan private jet ke BIL.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Calon penonton MotoGP Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) itu berasal dari berbagai negara. Menurut Askar, ada dua relasinya yang sudah minta fasilitas mendarat langsung di BIL, yaitu dari Korea dan Jerman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mereka mengatakan tidak ingin tujuan Jakarta atau Bali, tetapi langsung ke Lombok,’’ kata Askar kepada Tempo, Senin malam, 24 Januari 2022. 

Menurut juru bicara PT Persero Angkasa Pura I BIL, Arif Haryanto, pihaknya belum mendapat info mekanisme untuk menyambut penonton MotoGP Mandalika. "Kalau untuk pembalap dan ofisial, menggunakan charter flight dengan skema bubble," ujarnya menjawab konfirmasi Tempo. 

Beberapa pelaku usaha pariwisata di Lombok juga belum mendengar adanya perlakuan khusus penonton MotoGP Indonesia yang ingin terbang langsung ke Lombok.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indoneisa Nusa Tenggara Barat (NTB) Sahlan M Shaleh mengaku belum tahu bisa tidaknya penerbangan private jet langsung dari luar negeri ke Lombok. "Saya belum tahu bisa tidaknya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Asosisasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) NTB Dewantoro Umbu Joka mengatakan aturan ini urusan pemerintah pusat. "Kalau pemerintah pusat mau penonton dari luar datang, harus dari sekarang info tentang karantina,’’ ucapnya.

CEO A&T Tour Travel, Awanadhi Aswinabawa mendorong adanya inisiasi travel bubble antara Lombok-Australia atau Lombok-Malaysia. Travel bubble yang dimaksud adalah point-to-point yang merupakan semacam kesepakatan bilateral untuk perjalanan.

Selama ini sepengetahuannya, semua warga negara asing harus tetap mengikuti prokes dan aturan karantina. "Saat ini belum ada karantina di Lombok. Jadi harus di Jakarta atau Bali,’’ katanya.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

SUPRIYANTHO KHAFID 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus