Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Cina memastikan akan melanjutkan menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 (F1) di Shanghai setidaknya untuk tiga tahun lagi. "Grand Prix Cina, yang melakukan debutnya pada September 2004, akan berlangsung pada 15 April, bertukar posisi dengan balapan di Bahrain, yang akan digeser ke 8 April," dalam pernyataan di situs resmi Formula 1, Jumat 29 September 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Balapan Shanghai pada akhir pekan bertepatan dengan libur nasional Cingming yang berlangsung selama tiga hari, juga dikenal sebagai Festival "Tomb Sweeping," ketika banyak keluarga berziarah ke makam para pendahulunya.
Baca: FP1 GP Malaysia: Verstappen Tercepat, Posisi Sean Gelael Lumayan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami sangat senang untuk bisa mencapai kesepakatan yang akan membuat Grand Prix Formula 1 Cina berlangsung sebagaimana jadwal di Kejuaraan Dunia Formula 1 setidaknya untuk tiga tahun lagi," kata Bos F1 Chase Carey dalam pernyataannya.
"Negara hebat ini telah mendemonstrasikan pertunjukan luar biasa untuk kepentingan olahraga kami dan kami sangat yakin bahwa masih ada potensi yang belum terekspos di sini." Ia menyebut pentingnya kesepakatan yang diperbarui sebagai bagian dari strategi pengembangan balap di Cina. Balapan tahun ini, yang dimenangi oleh pemuncak klasemen Lewis Hamilton untuk kelima kalinya, akan menjadi balapan terakhir di bawah kontrak sebelumnya.
Jiang Lan, Ketua Shanghai Juss Sports Development, perusahaan yang mengorganisir balapan, mengatakan Grand Prix Cina telah menjadi, salah satu ajang yang paling prestius dan diakui di kalender Formula 1.
"Sejak debut Shanghai pada 2004, Grand Prix F1 Cina telah menjadi pertunjukan olahraga otomatif untuk Cina namun juga menjadi agenda untuk seluruh penggemar otomotif di Asia Pasifik dan global," tambah Jiang.
Baca: Keanon Santoso Akan Berlaga di Kejuaraan Dunia Gokart di Italia
Pengumuman pada Jumat dikeluarkan ketika Malaysia, yang menjadi pionir dihelatnya balapan F1 di Asia, siap menjadi tuan rumah untuk Grand Prix terakhir di Sepang, sedangkan Singapura telah menyetujui perpanjangan empat tahun pada awal bulan ini, yang membuat mereka akan tetap berada di kalender balapan sampai 2021.
ANTARA