Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Simanjuntak atau dikenal dengan nama Valentino Jebret menyebut dirinya sebagai komentator sepak bola ketimbang analis. Jadi, kata dia, tugas utamanya bukan menyampaikan data-data terkait pertandingan yang lagi dipandunya.
Ia pun mempertanyakan tudingan tidak mengedukasi dari warganet yang mengaungkan #GerakanMuteMassal di Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
''Kita harus perjelas definisi edukasi ini apa. Edukasi berjenjang atau sekadar informasi. Gua tuh komentator bukan analis. Kalau gua sendirian, gua harus melakukan semuanya. Kalau gua mengambil job analis salah juga. Bahan yang gua sampein sama kayak analis, nanti keselek dia,'' kata Valentino dikutip dari kanal YouTube Jebreeet Media, Rabu, 14 April 2021.
Valentino mengungkap ada analis atau pengamat sepak bola yang gampang ngambek jika komentator menyampaikan data-data pertandingan kepada penonton. Namun, ia enggan menyampaikan pengamat tersebut.
''Nah, ada juga tuh analis yang diagung-agungkan yang sering disebut namanya. Nah, itu tipe yang begitu. Kalau sampai gua sebut datanya dia, itu ngambeknya sampai sekarang, makanya sampai sekarang dia masih ngambek,'' ujar dia.Valentino "Jebret" Simanjuntak. (instagram/@radotvalent)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
#GerakanMuteMassal bermula dari cuitan akun Twitter Bali United dengan menyindir Valentino sebagai komentator yang hiperbola. Akun tersebut meminta kepada pihak Indosiar sebagai pemegang hak siar Piala Menpora 2021, untuk mengingatkan tak terlalu banyak hiperbola ketika pertandingan Bali United vs PS Sleman pada Senin, 12 April 2021.
Setelah Valentino Jebret berkomunikasi dengan pemilik klub Bali United, Pieter Tanuri cuitan itu pun dihapus. Tapi, gerakan itu tetap menggema di kalangan warganet, yang menganggap gaya komunikasi valentino yang berisik dan berlebihan.
Merespona hal tersebut, Valentino mengancam akan melaporkan akun-akun media sosial yang melancarkan ujaran kebencian kepadanya. Ia mengaku sudah mengantongi 30 nama akun medsos tersebut, sementara salah satu akun @SiaranBolaLive sudah meminta maaf melalui unggahan video.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: Valentino Jebret Siap Laporkan Akun Kasar ke Polisi