Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI), Azis Syamsuddin mengapresiasi penampilan membanggakan timnas cricket putri Indonesia pada akhir tahun 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Women’s T20 Series yang digelar di Lapangan Friendship Oval di Cavite Dasmarinas, Filipina 20-23 Desember 2019, timnas cricket putri Indonesia yang diasuh Andy Cottam mampu memecahkan rekor dunia saat melawan timnas cricket putri Filipina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Alhamduliah, cricket Indonesia berhasil menutup tahun 2019 dengan membanggakan. Kemenangan sempurna serta rekor dunia baru. Tahun depan kita akan tampil lebih baik lagi untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” kata Azis Syamsuddin di Jakarta, Senin 23 Desember.
“Keberhasilan tim putri ini menjadi motivasi bagi kaum muda putri Indonesia untuk terus berlatih dan tampil lebih baik lagi. Keberhasilan para Srikandi ini sebagai kado istimewa pada Hari Ibu,” tambah Abhiram S. Yadav, Wakil Ketua Umum PP PCI.
Manager Afie Firmansyah bersama Andy Cottam dan Fernandes Nato, yang melihat langsung pertandingan tersebut menyatakan memecahkan rekor dunia bukanlah hal yang mudah seperti apa pun lawannya.
“Yulia dan Winda bermain sangat apik, mereka bisa tetap fokus walaupun dalam kondisi kelelahan. Tidak banyak pemain cricket wanita yang bisa mencetak 100 run atau bermain sampai 20 over di dalam satu pertandingan, apalagi memecahkan rekor dunia,” ujar Afie Firmansyah.
Tim cricket putri Indonesia saat ini memiliki ranking 22 dunia. Sedangkan untuk ranking kategori individu Yulia Anggraeni (95 dunia kategori Batting). Sedangkan dua pemain putri Indonesia akan mewakili all star dunia ICC, yaitu Ni Made Putri Suwandewi dan Ni Putu Ayu Nanda Sakarini pada bulan Januari mendatang.
Pertandingan Series ini dimainkan oleh kedua negara sebanyak 4 kali berturut-turut.
Delapan pemain Tim Putri Filipina merupakan pemain yang sudah berlatih cricket di Hong Kong sebelumnya. Sedangkan Indonesia pada seri ini memiliki kapten baru Ni Putu Ayu Nanda Sakarini dan 3 pemain debut Internasional lainnya.
Pada laga pertama Indonesia melawan tuan rumah Filipina, Indonesia mendominasi dengan menahan pukulan Filipina hanya dengan 15 runs di inning pertama. Selanjutnya di inning kedua Indonesia menang mudah dengan hanya membutuhkan 1.4 over. Salah satu pemain debutan Indonesia Dara Paramitha mendapatkan 5 Wicket untuk 5 Run sebagai player of the match.
Di laga kedua Indonesia yang batting terlebih dahulu, ayunan bat dari Yulia Anggraeni dan Kadek Winda Prastini mampu mencetak rekor dunia (stats/record ESPN Cricinfo) yang sebelumnya dipegang oleh Kibasu dan Pius dari Tanzania dengan 183 Partnership Run.
Bahkan, mereka juga melewati rekor partnership putra yang dipegang oleh Usman Ghani dan Hazratullah Zazai dari Afghanistan dengan 236 Run. Sebab rekor partnership baru yang dipegang oleh opening batsmen dari Indonesia adalah 257 Run, Yulia dengan 112 Run dan Winda dengan 89 Run. Indonesia menang atas Filpina di Game kedua 260/1-78/all out.
Di laga ketiga, Minggu (22/12/2019) memulai batting lebih dahulu, mencoba line up berbeda Indonesia dibuka Bastari dan Nanda Sakarini yyang masing masing mengumpulkan 77 Run dan 54 Run. Indonesia menyelesaikan inning pertama dengan 217 Run. Giliran Tim Filipina batting, dibombardir oleh bowler terbaik dari Indonesia, Putri Suwandewi mengoleksi 5 Wicket untuk 5 Run. Indonesia menang atas Filipina 217/2 – 28/all out.
Pertandingan terakhir di Filipina, Timnas Cricket Merah Putih menang toss dan memilih untuk Fielding terlebih dahulu dan berhasil menahan Filipina hanya 40 Run. Di Inning kedua partnership Jantralia dan Rahma mampu memukul balik Tim Filipina 40/all out – Indonesia 42/0. Indonesia menang series dengan hasil 4-0.
Squad Timnas Cricket Putri Indonesia:
Manager: Afie Fiermansyah
Head Coach: Andy Cottam
Asst. Coach: Fernandes Nato
Players: Anak Agung Istri Anak Pranita Bastati, Andriani, Edenyce Krismartini Eduard, I Dewa Ayu Dara Agung Laksmi Paramitha, Jantralia, Kadek Winda Prastini, Ni Kadek Itria Rada Rani, Ni Made Putri Suwandewi, Ni Putu Ayu Nanda Sakarini, Ni Wayan Sariani, Rahmawati Dwi Pangestuti, Tazkia Hanu Dornes, Yulia Anggraeni, dan Yuliana.