Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

UFC: Mengenal Max Holloway, Petarung yang pindah ke Kelas Ringan

Petarung UFC, Max Holloway, pindah ke kelas ringan setelah mengalami kekalahan dari, Ilia Topuria, dalam pertarungan kelas bulu di UFC 308

7 November 2024 | 09.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Petarung UFC, Max Holloway, pindah ke kelas ringan setelah mengalami kekalahan dari, Ilia Topuria, dalam pertarungan kelas bulu di UFC 308. "Dengan jujur saya bisa mengatakan bahwa saya merasa sudah selesai di kelas 145 (kelas bulu). Sekarang 155 (kelas ringan) adalah tujuan saya, dan saya ingin tetap di sana," kata Holloway seperti dikutip dari situs web MMA Fighting, Senin, 4 November 2024

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Max Holloway sebelumnya bertarung di kelas ringan sebanyak dua kali. Pertama, ia kalah dari, Dustin Poirier, dalam perebutan gelar sementara kelas ringan di UFC 236 pada April 2019. Pada awal tahun ini, ia mengalahkan, Justin Gaethje, dalam laga perebutan gelar BMF di UFC 300, dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia sempat menurunkan berat badan untuk berlaga di kelas bulu UFC seberat 145 pon, namun akhirnya tersingkir untuk pertama kalinya dalam kariernya oleh, Ilia Topuria. Petarung asal Hawaii ini akhirnya memutuskan untuk meningkatkan berat badannya dan memulai langkah baru di kelas ringan.

"Kami terlahir kembali. Saatnya menuju pencapaian yang lebih besar dan lebih baik, membuka lembaran baru, dan saya percaya pada prinsip untuk tak pernah mengatakan, tidak," ujarnya.

Profil Max Holloway

Max Holloway lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Desember 1991. Dikutip dari Sporting News, Holloway, mulai menekuni olahraga tarung pada usia 15 tahun, yakni kickboxing. Meski mengalami kesulitan pribadi, ia tetap menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Waianae pada 2010. Perjalanan awalnya di dunia MMA dimulai pada usia 19 tahun, dengan debut pada 2010.

Gaya bertarungnya yang penuh aksi—termasuk tendangan terbang, lutut, dan sikut memikat minat calon bintang kelas bulu. Pada 2011, Holloway, meraih kemenangan atas petarung berpengalaman, Harris Sarimento, yang membawanya memperoleh sabuk kejuaraan kelas ringan Hawaii.

Karier Holloway di UFC dimulai setelah mencatat rekor 4-0 di MMA. Namun, debutnya penuh tantangan saat ia berhadapan dengan, Dustin Poirier, dan mengalami kekalahan lewat kuncian di ronde pertama. Meski demikian, Holloway, bangkit dengan tiga kemenangan beruntun, walau akhirnya kembali kalah dari Dennis Bermudez dan Conor McGregor. Pengalaman awal di UFC ini membentuk Holloway menjadi petarung yang tangguh, dikutip dari Fight Matrix.

Karier Holloway di UFC makin cemerlang ketika ia mencatat 13 kemenangan beruntun. Ia mengalahkan petarung tangguh seperti, Charles Oliveira dan Anthony Pettis. Ia merebut gelar juara kelas bulu UFC setelah menang melawan, Jose Aldo, lewat teknik knockout di ronde ketiga. Dalam pertandingan ulang melawan Aldo, Holloway, kembali menang dengan teknik yang sama.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus