Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, yang juga menjadi pelatih timnas U-20 Indonesia, meminta klub Liga 1 dan Liga 2 memperkuat upaya menjaring talenta muda untuk pembinaan dalam mendukung sepak bola Tanah Air. Ia berharap hal itu dapat mendukung regenerasi pemain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tim scouting klub Liga 1 atau minimal Liga 2 bisa memantau talenta muda untuk dibina di klub mereka,” kata dia di sela-sela pelaksanaan turnamen Barati Cup 2024 di Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu, 3 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indra yang pernah menangani klub Liga 1, Bali United, selama dua tahun, 2015-2017, menjelaskan ada lima pilar yang harus dilakukan untuk mendukung perkembangan sepak bola Indonesia. Ia menyebut perbaikan infrastruktur, kurikulum sepak bola, pengembangan pelatih baik dari segi kualitas dan kuantitas, pengembangan pemain dan kompetisi.
Menurut dia, pembinaan dilakukan oleh sekolah sepak bola (SSB) dan tim pelatih klub sepak bola itu. Ada pun pelaksanaan kompetisi, kata dia, dapat berkualitas apabila empat pilar sebelumnya itu juga berkualitas.
“Misalnya ini lapangan berkualitas, anak-anak main nyaman, kedua cara mainnya sudah jelas terlihat karena pelatih juga bagus dan kami harap pemain yang muncul kualitasnya lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya.
Selain itu, ia juga berharap klub Liga 1 dan Liga 2 juga memantau turnamen yang diikuti oleh bakat muda, salah satunya Barati Cup 2024 yang berlangsung 2-5 Maret 2024 di Pemusatan Latihan Bali United Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali.
Dalam kesempatan itu, dia juga memuji fasilitas latihan sepak bola yang dimiliki Bali United. Di pusat latihan itu, terdapat sembilan lapangan dan pusat kebugaran/fitnes di pinggir pantai dan kawasan persawahan.
Sementara itu, Bali United juga memiliki program khusus menjaring bakat muda yang mencakup tiga program utama yakni kelas pembinaan, turnamen muda di antaranya untuk usia sembilan tahun (U9) U11, U13, U15, dan U18 dan kesempatan mengikuti seleksi pemain muda atau Bali United Youth.
Sejumlah pemain jebolan Bali United Youth saat ini menjadi pemain profesional baik di Bali United dan klub lainnya di tanah air di antaranya Made Andhika Wijaya, Kadek Agung Widnyana Putra, Komang Tri Arta Wiguna, Made Tito Wiratama, Kadek Arel Priyatna, Rahmat Arjuna.
Kemudian, I Gede Sunu Jyesta Wibawa, I Gede Agus Mahendra, Rakasurya Handika, Komang Aryantara, dan I Nyoman Adi Wirya Tama serta pemain lain yang memiliki karier baru bersama klub profesional lainnya.