Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Pemain Manchester United Disebut Bos Wolverhampton Tak Sportif, Ini Alasannya

Bos Wolverhampton menilai pemain Manchester United seharusnya membuang bola saat Ruben Neves terjatuh.

30 Agustus 2021 | 13.02 WIB

Pemain Manchester United Paul Pogba dan Aaron Wan-Bissaka mencoba menghentikan laju pemain Wolverhampton Wanderers Adama Traore dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Molineux, Wolverhampton, 29 Agustus 2021. REUTERS/Tony Obrien
Perbesar
Pemain Manchester United Paul Pogba dan Aaron Wan-Bissaka mencoba menghentikan laju pemain Wolverhampton Wanderers Adama Traore dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Molineux, Wolverhampton, 29 Agustus 2021. REUTERS/Tony Obrien

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Wolverhampton Bruno Lage menilai pemain Manchester United tak bersikap sportif pada laga pekan ketiga Liga Inggris, Ahad malam 29 Agustus 2021. Lage menilai timnya tak layak menelan kekalahan 0-1 jika saja para punggawa Setan Merah bersikap sama seperti timnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Lage menilai gol yang diciptakan Mason Greenwood tak akan terjadi jika anak asuh Ole Gunnar Solskjaer bersikap sportif membuang bola karena Ruben Neves tengah terkapar di lapangan. Dia menyatakan timnya berbuat seperti itu pada menit ke-30 ketika mereka melakukan serangan balik sementara Bruno Fernandes terkapar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada menit ke-80, (Fernando) Marcal mengatakan kepada pencetak gol mereka untuk membuang bola tetapi dia malah melakukan tembakan ke gawang. Ruben (Neves) saat itu terjatuh dan mereka mencetak gol," kata Lage usai pertandingan.

"Situasi yang sama terjadi pada menit ke-30 babak pertama. Kami memiliki transisi yang bagus, di tempat yang sama dan (Nelson) Semedo membuang bola karena (Paul) Pogba memintanya. Gambarannya sangat jelas."

Pelatih asal Portugal itu juga menilai Neves dilanggar oleh Paul Pogba saat itu. Dia mengeluhkan keputusan wasit yang tak meniup peluitnya dan juga tak melihat tayangan ulang.

"VAR ada untuk membantu wasit," kata dia. "Wasit tak melihat pelanggaran. Petugas VAR juga tak melihat pelanggaraan. Bagi saya, saya hanya melihat kaki pemain."

Neves juga mengeluhkan keputusan wasit itu. Menurut dia, Paul Pogba jelas melakukan pelanggaran. Dia pun menyatakan sudah berbicara dengan asisten wasit agar melihat tayangan ulang kejadian tersebut.

"Semua orang melihatnya. Semua orang melihat kaki saya. Jujur, saya tak tahu kenapa (wasit tak menyatakan itu pelanggaran). Kami sering menggelar pertemuan soal VAR dan saya tak tahu kenapa," kata Neves.

"Mereka mengatakan sebelum musim bergulir, bahwa VAR akan digunakan untuk melihat kontak fisik dan jika kontak fisik yang terjadi cukup kuat mereka akan memberikan itu pelanggaran. Saya menunjukkan kepada wasit kaki saya dan itu keputusan mereka."

"Saya di sini bukan untuk berbicara soal wasit, semua orang melihat kaki saya, saya menunjukkannya kepada asisten wasit, tetapi saya tak bisa mengatakan apa-apa sekarang. Itu keputusan mereka."


Selanjutnya: Tanggapan Paul Pogba

Sementara Paul Pogba membantah telah melanggar Neves. Gelandang asal Prancis itu bahkan menyatakan tak menyentuh Neves sama sekali saat berebut bola.

"Pandangan saya, ini adalah Liga Premier, itu bola 50-50, setiap pekan anda melihat hal itu terjadi dan hari ini hal itu dipertanyakan," kata Pogba.

"Jika itu pelanggaran, maka itu pelanggaran. Itu 50-50. Saya harus melihatnya lagi, tetapi saya tak menyentuh dia."

Soal jalannya pertandingan, Lage mengaku senang dengan cara bermain mereka. Menurut dia, Wolverhampton Wanderers hanya kurang beruntung karena tak bisa mencetak gol dari sekian banyak peluang yang mereka dapatkan.

"Sekali lagi kami mencpitakan banyak peluang, saya pikir kami memiliki peluang terbaik dan kemudian kami menderita satu gol dan kami kalah, jadi itu sangat sulit. Setelah tiga pertandingan ini, peluang yang kami ciptakan, kami tidak mencetak satu gol dan kami tidak memiliki poin setelah tiga penampilan bagus ini," kata dia.

"Saya kecewa dengan hasilnya tetapi yakin dengan cara kami bermain dan pasti kami akan menang. Terkadang anda menciptakan banyak peluang dan tidak mencetak gol, di hari lain anda menciptakan setengah peluang dan mencetak gol dan memenangkan pertandingan."

"Tetapi poin utamanya adalah terus bekerja dengan cara kami bekerja, untuk terus bermain dengan cara kami bermain. Yang paling penting adalah kami melakukannya sekali lagi selama 90 menit melawan tim yang kuat."

Secara statisik, Wolverhampton Wanderers sebenarnya mampu mengimbangi permainan Manchester United pada laga itu. Pasukan Serigala Kuning mampu menciptakan lebih banyak tendangan ke arah gawang.

Wolves menciptakan enam tembakan berbanding tiga milik Manchester United. Penjaga gawang David De Gea sempat melakukan dua penyelamatan gemilang untuk mencegah timnya menderita kekalahan.

Mason Greenwood akhirnya menentukan kemenangan Manchester United pada menit ke-80. Dia melesakkan tembakan dari sudut sempit, bola sempat mengenai tangan kiper Wolves sebelum masuk ke gawang.

Hasil 0-1 laga Wolves vs Manchester United itu membuat Setan Merah naik ke peringkat ketiga klasemen Liga Inggris. Mereka mengumpulkan tujuh angka dari tiga laga, tertinggal dua angka saja dari Tottenham Hotspur yang berada di puncak. Sementara Wolverhampton Wanderers berada di peringkat ke-18 dengan belum mendapatkan satu angka pun dari tiga laga.

TEAM TALK| SKY SPORTS

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus