Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sepakbola

6 Hal Tentang Jacksen F. Tiago, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Baru Mualaf

Jacksen F. Tiago, orang Brasil yang berkiprah di Indonesia sejak tahun 1990-an. Mulai dari pemain hingga pelatih.

18 Oktober 2024 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jacksen F. Tiago resmi menjadi mualaf setelah menyebut dua kalimat syahadat. Kabar ini dibagikan pertama kali melalui instagram putra Jacksen yang bernama Hugo Samir melalui akun instagramnya @hugosamir28 pada Selasa, 15 Oktober 2024. "Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan perasaanku saat ini, ayah. Aku menyayangimu Mr Samir Ferreira Tiago)" tulis Hugo pada keterangan fotonya.

Dalam postingannya, Jacksen terlihat mengenakan baju koko berwarna cokelat saat mengucapkan dua kalimat syahadat. Jacksen dibimbing oleh Ustaz H Nasikhin di Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda.

Tentang Jacksen F Tiago

1. Bermain di Sejumlah Klub

Dikutip dari Transfermarkt, pria asal Rio de Janeiro ini pertama kali bermain di Indonesia di klub Petrokimia Putra Gresik pada 1994. Debutnya di Indonesia menjadi runner-up Liga Dunhill I edisi 1994/1995. Jacksen juga tercatat membela beberapa klub, seperti Flamengo U20, Bonsucesso-RJ, Confiança, Madureira, Botafogo, Americano-RJ, Noroeste, Valeriodoce-MG, PSM Makassar, Persebaya, GZ Matsunichi, Geylang United, Persebaya, Home United, dan Petrokimia. Ia pensiun pada 1 Januari 2002 setelah membela Petrokimia. Selama karir bermainnya, Jacksen membawa Persebaya menjadi juara Liga Indonesia di musim 1996-1997. Di musim itu, Jacksen juga menjadi pencetak gol terbanyak, dengan 26 gol.

2. Pelatih Sejumlah Klub

Selain pemain, Jacksen juga terjun ke dunia kepelatihan. Sebagai pelatih, ia ditunjuk menukangi sejumlah klub, seperti Assyabaab, Persebaya, Persita, Persiter Ternate, Mitra Kukar, Persitara, Persipura, Penang, Barito Putera, Persipura, Persis, Pesis Youth. Jacksen membawa Persebaya menjadi juara Liga Indonesia 2004, lalu membawa Persipura juara Liga Indonesia tiga kali di edisi 2008, 2010-2011 dan 2011-2012. Saat ini, pria kelahiran 27 Mei 1968 ini menjadi pelatih Borneo Youth. Ia ditunjuk sebagai Manager Akademi sejak 2 Januari 2024.

3. Pemain Asing Persebaya

Jacksen memecahkan rekor gol terbanyak bersama Persebaya Surabaya. Dikutip dari Sejarahpersebaya.com, Jacksen dikenal usai mencetak 26 gol sepanjang kompetisi Liga Kansas musim 1996/1997. Catatan ini membuat dirinya mendapat predikat “Penyerang Asing Tersubur Sepanjang Masa di Persebaya Surabaya”. Ia memulai karir di klub pada September 1996. Di musim tersebut, Jacksen turut mengantarkan Persebaya Surabaya meraih gelar pertamanya di Liga Kansas. Sedangkan gol terakhir Jacksen dicetak saat Persebaya Surabaya mengandaskan perlawanan Arema Malang 1-0 di Surabaya pada 18 Januari 2001.

4. Ayah Hugo Samir

Jacksen adalah ayah dari Hugo Samir. Hugo Samir sempat menjalani tiga laga untuk Timnas Indonesia U-20 di Turnamen Mini Internasional 2023. Dua pertandingan tersebut dilakoninya kala menghadapi Fiji U20, Selandia Baru U20, dan saat Timnas Indonesia U-20 dikalahkan Guatemala-20 pada Rabu 22 Februari 2023 dengan skor 0:1. Dia juga tercatat memberikan assist untuk gol Hokky Caraka dalam debutnya kala Timnas U-20 kontra Fiji U20. Sebelum mencatat akan debut bersama Timnas U-20, Hugo pernah dipanggil Shin Tae-yong ke seleksi Timnas Indonesia U-18 pada September 2021.

5. Disebut Layak Pelatih Timnas

Jacksen sempat disebut layak untuk menjadi pelatih tim nasional Indonesia menggantikan Bima Sakti. Mantan penyerang tim nasional Indonesia, Samsul Arif Munif, sempat menyebut Jacksen sosok yang pantas menjadi pelatih timnas selain Simon McMenemy (pelatih Bhayangkara FC). Namun Jacksen bersikukuh tak tertarik meski hanya sebagai caretaker atau pelatih sementara. Mantan pelatih Persipura, Persebaya, dan Mitra Kukar itu sebelumnya sempat melatih Timnas Garuda pada 2013 silam.

6. Pelatih Timnas

Jacksen bersama Rahmad Darmawan didapuk sebagai pelatih tim nasional sepak bola Indonesia pada, 19 Maret 2013. Mereka dipanggil setelah Badan Tim Nasional (BTN) menggeser Luis Manuel Blanco--pelatih asal Argentina yang belum genap sebulan menangani timnas--dari posisi kepala pelatih lantaran mencoret 14 pemain sebelum mereka sempat berlatih. Keduanya menukangi timnas melawan Arab Saudi dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015. Saat itu, Indonesia berada di Grup C bersama Irak, Arab Saudi, dan Cina.

KHUMAR MAHENDRA | PRIBADI WICAKSONO | HAN REVANDA PUTRA | NURDIN SALEH TNR | SEJARAHPERSEBAYA.COM | TRANSFERMARKT

Pilihan Editor: Jacksen Tiago: Timnas Bisa Menang Lawan Irak 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus