Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

8 Fakta Menarik dari Final Liga Europa: Sevilla vs Inter Milan 3-2

Laga Sevilla vs Inter Milan dalam partai final Liga Europa di Cologne, Jerman, berakhir 3-2.

22 Agustus 2020 | 05.51 WIB

Sevilla menjuarai Liga Europa 2019-20 setelah mengalahkan Inter Mian 3-2 di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman, 21 Agustus 2020. Lars Baron/Pool via REUTERS
Perbesar
Sevilla menjuarai Liga Europa 2019-20 setelah mengalahkan Inter Mian 3-2 di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman, 21 Agustus 2020. Lars Baron/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Laga Sevilla vs Inter Milan dalam partai final Liga Europa di Cologne, Jerman, berakhir 3-2. Hasil Sabtu dinihari itu, memastikan Sevilla juara untuk keenam kalinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dua gol Sevilla diborong Luuk de Jong dan satu gol lain diceploskan Diego Carlos. Gol Inter dicetak Romelu Lukaku dan Diego Godin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Inilah sejumlah fakta terkait laga ini dan hasilnya:

• Sevilla menajamkan rekornya sebagai tim yang paling sering juara. Mereka mengemas enam trofi, unggul tiga dari Juventus, Inter Milan, Liverpool, Atletico Madrid.

Baca Juga: Daftar Juara Liga Europa

• Sevilla selalu berhasil lolos atau menang dalam 21 dari 22 laga di babak gugur (knockout) Liga Europa.

• Ini pertama kalinya pelatih Julen Lopetegui untuk memenangi trofi bagi klub yang diasuhnya. Ia menyusul dua pendahulunya, Juande Ramos (2006, 2007) dan Unai Emery (2014, 2015, 2016) sebagai pelatih Sevilla yang sukses menjuarai Liga Europa.

• Lopetegui juga menyusul Rafael Benitez (2004, 2013), Luis Molowny (1985, 1986), dan Quique Sanchez Flores (2010) sebagai pelatih-pelatih Spanyol yang berjaya di ajang ini.

• Ever Banega menutup kiprahnya di Sevilla dengan manis. Ia selanjutnya akan memperkuat klub Arab Saudi Al Shahab. Ia telah tiga kali menjuarai Liga Europa dalam balutan seragam Sevilla.

• Inter Milan kalah di final kompetisi besar Eropa untuk pertama kalinya sejak 1997, saat mereka kalah penalti dari Schalke di Piala UEFA.

• Dengan sumbangan gol di laga ini, Lukaku memastikan diri menyumbang 34 gol di semua kompetisi musim ini. Itu jadi jumlah gol terbanyak bagi pemain yang melakukan debut di Inter Milan, sejak Ronaldo mencetak 34 gol pada 1997-1998.

• Diego Carlos, yang jadi penentu kemenangan Sevilla, menyebabkan timnya mendapat tiga penalti di Liga Europa musim ini. Ia menyamai torehan pemain Chelsea, Cesar Azpilicueta, pada 2012-13.

OPTA | UEFA | OMNI SPORT

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus