Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Aga Thohir Mundur dari Posisi Komisaris Persis Solo: Untuk Hindari Konflik Kepentingan

Mahendra Agakhan Thohir menyatakan mundur dari posisinya sebagai Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS), yang menaungi klub Persis Solo.

27 Juni 2023 | 10.33 WIB

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat bersama pemegang saham yang baru Persis Solo Kaesang Pangarep (dua dari kanan), Mahendra Agakhan Thohir (paling kanan), Kevin Nugroho dan pelatih Persis Solo Eko Purjiyanto (paling kiri), di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 20 Maret 2021. (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat bersama pemegang saham yang baru Persis Solo Kaesang Pangarep (dua dari kanan), Mahendra Agakhan Thohir (paling kanan), Kevin Nugroho dan pelatih Persis Solo Eko Purjiyanto (paling kiri), di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 20 Maret 2021. (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mahendra Agakhan Thohir menyatakan mundur dari posisinya sebagai Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS), yang menaungi klub Persis Solo. Ia mundur karena menghindari konflik kepentingan karena ayahnya, Erick Thohir, menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena Bapak kini Ketum PSSI," kata Aga Thohir, dalam rilis, Selasa, 27 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemuda berusia 22 tahun menjadi Preskom sejak 2021. "Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Tapi ini demi kebaikan semua, dan saya sudah berkonsultasi dengan Bapak saya bahwa ini jalan terbaik," kata dia. 

"Bukan hanya bagi Persis dan PSSI, tapi terpenting bagi sepak bola Indonesia sehingga lebih transparan, bersih, dan makin profesional." 

Meski mundur dari PT PSS, Aga berjanji tetap memberikan dukungan agar tim lokal, terutama Persis yang sudah berusia 100 tahun, menjadi juara nasional. Apalagi Aga merasa dekat dengan Solo yang menjadi kota pertama sang kakek, Teddy Thohir merantau untuk sekolah.

"Meski tak lagi di Persis, saya tetap ingin mengikuti jejak Bapak saya membantu memajukan industri olahraga di Indonesia," kata dia. 

"Bagi saya, membangun industri olahraga bisa dari mana saja. Tidak harus dari dalam klub. Apalagi industri olahraga, terutama sepakbola, masih berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi."

Pada Liga 1 musim lalu, Persis Solo sempat kesulitan di awal kompetisi namun akhirnya finis di posisi ke-10 klasemen.

Pilihan Editor: BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus