Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Champions

Cerita Jan Oblak Bendung 2 Tendangan Penalti saat Atletico Madrid Singkirkan Inter Milan di Liga Champions

Penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak, menjadi pahlawan saat menjalani adu penalti melawan Inter Milan di babak 16 besar Liga Champions.

14 Maret 2024 | 13.12 WIB

Kiper Atletico Madrid Jan Oblak berhasil menepis tendangan penalti pemain Inter Milan Alexis Sanchez dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Metropolitano, Madrid, 14 Maret 2024. REUTERS/Juan Medina
Perbesar
Kiper Atletico Madrid Jan Oblak berhasil menepis tendangan penalti pemain Inter Milan Alexis Sanchez dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Metropolitano, Madrid, 14 Maret 2024. REUTERS/Juan Medina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak, merasa beruntung bisa menepis dua tendangan penalti saat timnya menyingkirkan Inter Milan dengan skor 2-1 (agregat 2-2 dan adu penalti 3-2) untuk melaju ke babak perempat final Liga Champions, Kamis dini hari WIB.
 
Inter Milan yang unggul 1-0 pada babak pertama sempat mencetak gol melalui Federico Dimarco, namun Atletico membalasnya lewat gol Griezmann dan Memphis Depay. Pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan namun tak ada gol yang tercipta sehingga pemenang ditentukan lewat adu penalti.
 
"Saya pikir penalti seperti lotere. Hari ini saya beruntung bisa menghentikan dua gol," kata Jan Oblak, yang menghentikan tendangan Alexis Sanchez dan Davy Klaassen.
 
"Tidak mudah menghentikan penalti. Terkadang terlihat mudah dari luar, namun sebenarnya tidak," kata dia sebagaimana diwartakan AFP, Kamis.
 
“Saya sangat bahagia untuk tim karena saya pikir kami melakukan pertandingan yang hebat,” tambah kiper berkebangsaan Slovenia itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami bermain bagus. Mungkin dalam sebulan terakhir kami tidak berada dalam kondisi yang baik tapi kami bisa berbuat lebih banyak."

Komentar Inzaghi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengakui bahwa timnya kesulitan mengembangkan permainan, bahkan seolah membiarkan Atletico mendapatkan momentum untuk membalikkan keadaan.
 
“Saat kami unggul, kami perlu tampil lebih baik, setidaknya tiga-empat menit untuk mempertahankan keunggulan dari gol Dimarco,” kata Inzaghi.
 
“Pada saat itu, pertandingan tampak berada di tangan kami, namun mereka malah mendapatkan momentum," kata dia.
 
Kekalahan ini membuat Inter Milan yang berstatus finalis Liga Champions musim lalu harus memusatkan perhatiannya ke Liga Italia. Pasukan Simone Inzaghi itu diambang meraih scudetto ke-20 karena unggul 16 poin dari AC Milan di posisi kedua.

Pilihan Editor: Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-29: Persebaya Surabaya vs Madura United 0-0, Persita Tangerang vs Arema FC 4-3

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus