Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kylian Mbappe mengatakan bahwa ia tetap berkomitmen pada Timnas Prancis meskipun tidak dipanggil untuk sejumlah pertandingan terakhir Les Bleus. Ia menghormati keputusan pelatih Didier Deschamps yang tidak memanggilnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Timnas Prancis selalu menjadi peringkat tertinggi saya dalam sepak bola, itu adalah tim nasional. Saya selalu mengatakan tidak ada yang lebih penting. Kecintaan saya pada Prancis tidak berubah," kata Mbappe dalam sebuah wawancara dengan Canal+ pada hari Minggu, 9 Desember 2024, dikutip dari Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya selalu memberikan segalanya. Anda melayani negara Anda dan itu saja. Saya selalu membawa tim nasional Prancis ke level tertinggi. Saya melakukan segala yang mungkin untuk mewakilinya sebaik mungkin,” ucap Mbappe yang juga kapten Timnas Prancis.
Mbappe tidak tampil untuk Les Bleus sejak dua pertandingan UEFA Nations League pada awal September lalu. Penyerang berusia 25 tahun itu menjadi salah satu pemain terbaik dunia dan pindah ke raksasa Spanyol Real Madrid pada bulan Juli lalu.
Mbappe telah bermain 86 kali untuk Prancis tetapi tidak dimasukkan dalam skuad untuk pertandingan Nations League pada bulan Oktober dan November. "Saya tidak bisa bicara tentang pertandingan bulan November karena itu adalah keputusan dari pelatih (Deschamps) dan saya akan mendukung apa yang dikatakannya. Saya sepenuhnya menghormati keputusannya karena dia adalah bosnya. Saya ingin pergi tetapi saya tidak bisa mengatakan alasannya," kata dia.
Di sisi lain, Real Madrid telah berjuang di awal musim dan terancam tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions. El Real berada di posisi ke-24 dan atau posisi terakhir di posisi play-off. "Ini bukan awal musim terbaik, baik secara kolektif maupun individu. Kami sedang mempersiapkan diri untuk momen-momen yang akan diperhitungkan. Ini belum memenuhi harapan tetapi di Real Anda diharapkan untuk tampil di paruh kedua musim ini," kata Mbappe.
Kalender sepak bola telah menjadi perhatian utama bagi para pemain elite. Semakin banyaknya pertandingan yang berpotensi menyebabkan cedera membuat Mbappe khawatir. "Di NBA (National Basketball Association), mereka mendapat libur selama empat bulan. Kami mendapat dua minggu. Dan di minggu kedua, kami sudah kembali berlari. Ini bukan liburan," kata dia.
Dampak dari jadwal yang sangat padat tersebut jelas membebani dirinya. Terutama setelah Euro 2024. Ia harus mengenakan masker wajah setelah hidungnya patah. Ia juga meminta untuk keluar selama perpanjangan waktu di perempat final karena kelelahan. Prancis tersingkir di empat besar Piala Eropa. "Saya lelah. Saya ingin bertahan karena Anda memberikan segalanya untuk tim Prancis tetapi itu melelahkan," kata Mbappe.