Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) baru saja menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk merombak struktur organisasinya. KLB PSSI telah menyelesaikan agenda pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif pada Kamis, 16 Februari 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Susunan Lengkap Kepengurusan PSSI Periode 2023-2027
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kongres yang berlangsung, Erick Thohir yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI akan memimpin 12 anggota baru komite eksekutif atau Exco PSSI. Dia menggantikan Mochamad Iriawan setelah meraih suara mayoritas sebanyak 64 dari 86 suara. Ia akan berdampingan dengan Ratu Tisha Destria dan Zainudin Amali yang menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
Berikut susunan lengkap kepengurusan PSSI 2023-2027:
Ketua Umum: Erick Thohir
Wakil Ketua Umum: Ratu Tisha Destria, Zainudin Amali
Anggota Komite Eksekutif PSSI:
- Eko Setiawan
- Endri Erawan
- Juni Rahman
- Muhammad
- Rudi Yulianto
- Sumardji
- Vivin Cahyani Sungkono
- Pieter Tanuri
- Arya Sinulingga
- Khaerul Anwar
- Ahmad Riyadh
- Hasnuryadi Sulaiman
Profil Kepengurusan PSSI 2023-2027
Erick Thohir, Ketua Umum
Erick Thohir terjun ke dunia bisnis pertama kali saat meneruskan warisan ayahnya di bidang restoran, yakni Hanamasa dan Pronto pada 1993 hingga 1998. Ia juga memulai bisnisnya di bidang media pada 1993 dengan mendirikan Grup Mahaka.
Perusahaan pertamanya, Mahaka Media, mengakuisisi Harian Republika pada 2001 yang saat itu didera krisis ekonomi. Sampai 2008, lelaki kelahiran 30 Mei 1970 dengan empat anak itu menjabat direktur. Dan sejak 2010 hingga kini ia menjadi komisioner. Ia pemilik Jak TV dan beberapa radio, seperti Gen FM, Delta FM dan Female Radio.
Ia juga pemegang saham minoritas di TVOne. Dari perusahaan media, jaringan bisnis Erick merambah dunia olahraga dengan membeli saham mayoritas klub sepak bola Inter Milan dari Massimo Moratti pada 2013 bersama dua temannya, Rosan Roeslani dan Handy Soetodjo. Namun pada 2016 ia menjual sebagian saham Inter Milan ke perusahaan China, Suning Group.
Menteri BUMN ini juga menyatakan bahwa dirinya bukan orang baru di sepak bola Indonesia. Ia sudah pernah menangani tim-tim populer seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung.
"Saya bukan orang baru di sepak bola. Saya 2004 sudah mengurus Persija sama Pak Manila dan Pak Sutiyoso, dan lumayan lah juara. Lalu Persib saya hampir sembilan tahun," kata Erick di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2023.
Ratu Tisha Destria, Wakil Ketua Umum
Ratu Tisha bukanlah wajah baru di PSSI. Ia pernah menjabat sebagai Sekjen PSSI pada Mei 2017. Tisha lahir di Jakarta pada 30 Desember 1985. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana S1 Institut Teknologi Bandung jurusan Matematika pada 2008.
Ketertarikannya terhadap dunia sepak bola sudah ada sejak masih duduk di bangku sekolah. Dia pernah mengikuti seminar sepak bola di Jepang, Belgia dan Denmark.
Ia mendaftarkan diri untuk program FIFA Masters yang disponsori oleh FIFA dan akhirnya lolos. Satu setengah tahun Ratu Tisha menimba ilmu di program Masters FIFA tersebut.
Pada 2016, Ratu Tisha kembali mendapatkan kesempatan menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Kompetisi tersebut digelar sebagai pengganti selama carut-marut sepak bola Indonesia karena dibekukan FIFA pada 2015.
Ratu Tisha kemudian menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada kompetisi Liga 1 2017. Namun, dia tidak lama menduduki posisi itu.
Pada Mei 2017, ia terpilih sebagai Sekjen PSSI menggantikan Ade Willington yang mengundurkan diri. Wanita berusia 36 tahun ini menjabat sebagai Sekjen PSSI pada 2017-2020. Dia mencatat sejarah dengan menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan itu.
Ketika itu PSSI berada di bawah kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi, yang kemudian mundur dan kini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Ratu Tisha kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI pada 13 April 2020. Posisinya kemudian digantikan oleh Yunus Nusi.
Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum
Lahir di Gorontalo, 16 Maret 1962, Zainudin menamatkan pendidikan SMP dan SMA di Manado sebelum melanjutkan ke pendidikan tinggi di STIE Swadaya Jakarta. Selama menjadi mahasiswa, Zainudin aktif di berbagai organisasi.
Ia pernah menjabat Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam 1986-1987, Ketua Senat Mahasiswa STIE Swadaya 1988-1990, dan Ketua Umum DPP Gema Kosgoro.
Selepas kuliah, dia melanjutkan perjalanan politiknya hingga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal AMPG dan Wakil Sekretaris BIK Partai Golkar pada 2002-2004, selain juga Wasekjen DPP REI.
Kariernya di Golkar tergolong moncer. Sejak 2013, Zainudin diberi mandat oleh Ketua Umum Golkar saat itu Aburizal Bakrie untuk memimpin Golkar Jawa Timur. Ia juga menjabat Ketua DPP Golkar periode 2014-2019.
Menjelang Munas Golkar 2014, Zainudin lebih memilih datang pada Munas Ancol ketimbang Bali. Di sana, Zainudin terpilih sebagai sebagai sekretaris jenderal untuk periode 2014-2015 bersama Agung Laksono sebagai ketua umum.
Berdasarkan rekam jejak karier politiknya, Zainudin terlihat tak pernah bersentuhan dengan olahraga. Namun ia pernah memberikan tanggapan soal pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno.
Pada 23 Oktober 2018, Komisi II DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kemensesneg, Dirut PPK-K dan PPK-GBK tentang pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno dan Kemayoran. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Zainudin Amali.
Selain politik, Zainudin tercatat memimpin beberapa perusahaan, antara lain, Direktur PT Putra Mas, Direktur PT Makmur Triagung, Komisaris PT Wirabuana Dwi Jaya Persada, dan Direktur PT Surya Terang Agung.
Zainudin Amali kemudian dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Saat mengenalkan Zainudin sebagai Menpora, Jokowi sempat menyinggung soal sepak bola.
AHMAD IBNU FAIZ | SKOR.ID | ANTARA