Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Final Liga Champions Akan Dipindah ke Portugal Karena Inggris Enggan Melunak

Final Liga Champions disebut telah diputuskan akan dipindah ke Portugal setelah Inggris tak mau melonggarkan aturan isolasi mereka.

13 Mei 2021 | 05.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Impian Istanbul untuk menggelar laga Final Liga Champions musim ini disebut telah pupus. Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, dikabarkan telah memutuskan untuk memindahkan laga tersebut ke Estadio do Dragao, Porto, Portugal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Media-media Inggris menyatakan bahwa keputusan tersebut telah final meskipun belum ada pernyataan resmi dari UEFA. Terpilihnya markas FC Porto itu sendiri terjadi setelah terjadinya perundingan alot antara UEFA dengan FA, PSSI-nya Inggris, dan pemerintah Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya FA dan pemerintah Inggris mendesak agar partai puncak Liga Champions tak digelar di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul. Pasalnya Turki masuk ke dalam daftar merah perjalanan Inggris setelah terjadi peningkatan kasus Covid-19 dalam satu bulan terakhir.

Pemerintah Turki sendiri sebenarnya sudah memberlakukan lockdown yang akan berakhir pada 17 Mei mendatang. Akan tetapi besar kemungkinan isolasi secara nasional itu akan diperpanjang mengingat masih tingginya angka penularan Covid-19 di sana.

FA meminta agar laga final digelar di Inggris mengingat akan mempertemukan dua klub asal Negeri Ratu Elizabeth tersebut, Manchester City vs Chelsea. Dengan begitu, mereka beralasan, laga tersebut akan dapat dihadiri oleh suporter kedua klub.

UEFA sendiri dikabarkan mengagendakan laga final tersebut digelar dengan penonton. Mereka telah menyiapkan enam ribu tiket untuk suporter masing-masing klub. Hanya saja, UEFA meminta agar Inggris melonggarkan aturan soal karantina bagi sekitar dua ribu orang staf, sponsor, tamu VIP dan media asing.

Dalam aturan saat ini, semua warga negara asing yang tiba dari luar negeri diharuskan menjalankan karantina selama 10 hari. UEFA meminta aturan itu dihapuskan.

Inggris disebut tak mengabulkan permintaan UEFA itu karena tak mau mengambil resiko. Alhasil, UEFA beralih ke Portugal yang masuk dalam daftar hijau perjalanan Inggris.

Dengan begitu, setiap suporter Manchester City dan Chelsea tak harus menjalani karantina selama 10 hari begitu pulang dari Portugal. Mereka disebut cukup melakukan tes swab sebelum dan sesudah melawat.

Portugal sendiri rencananya akan mulai membuka kembali stadion untuk penonton pada pekan depan. Hanya saja, jumlahnya dibatasi 10 persen dari kapasitas maksimal tiap stadion.

Menurut laman Sky Sports, UEFA tengah melobi pemerintah Portugal agar memperbolehkan laga final Liga Champions dihadiri 20 ribu penonton. Kapasitas Estadio do Dragao sendiri disebut mencapai 50 ribu penonton.

DAILY MAIL| THE SUN| SKY SPORTS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus