Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Babak pertama pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Tim Garuda. Laga ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam, 25 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert membuat sejumlah perubahan dalam laga melawan Bahrain. Ia menurunkan formasi tiga bek dalam skema 3-4-3. Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner mengawal lini pertahanan dan Maarten Paes di pos penjaga gawang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Thom Haye, Joey Pelupessy, Kevin Diks, dan Calvin Verdonk menjaga lini tengah Timnas Indonesia. Mereka juga menyuplai tiga pemain di lini depan yang diisi Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, dan Ole Romeny.
Di kubu Bahrain, pelatih Dragan Talajic masih mempercayakan Ebrahim Lutfalla sebagai pilihan utama di pos penjaga gawang. Mohamed Marhoon juga turun dan tetap menjadi andalan The Reds dalam membangun serangan.
Indonesia tampil dominan sejak awal. Dengan formasi yang kerap memanfaatkan lebar lapangan, beberapa kali Indonesia berhasil menusuk lini pertahanan Bahrain dari sisi sayap. Namun, tim Garuda kesulitan menciptakan peluang matang. Pada 15 menit pertama, penguasaan bola Indonesia tercatat sebesar 60 persen.
Peluang Indonesia baru tercipta pada menit ke-14 lewat Thom Haye. Gelandang Almere City mendapatkan peluang tendnagan bebas dari sisi kanan pertahanan Bahrain. Tendangannya mengarah langsung ke arah gawang, tetapi masih bisa ditepis kiper Lutfalla.
Setelah pertarungan di lini tengah yang ketat, Indonesia memecah kebuntuan pada menit ke-23. Berawal dari umpan kunci Thom Haye ke garis belakang bek lawan, Marselino memberi umpan kepada Ole Romeny yang tak terkawal. Penyerang Oxford United itu menceploskan bola tanpa bisa dihalau kiper Lutfalla. Skor 1-0 untuk Indonesia.
Setelah gol Indonesia, Bahrain berusaha bermain lebih terbuka. Beberapa kali The Reds mengurung sepertiga garis pertahanan Indonesia. Namun, tim Merah Putih tampil lebih rapat saat bertahan. Situasi ini memaksa Bahrain lebih banyak mengandalkan umpan panjang dari sisi sayap.
Statistik babak pertama menunjukkan penguasaan bola yang relatif berimbang antara Indonesia dan Bahrain. Indonesia menguasai 49 persen bola, sedangkan Bahrain 51 persen. Skuad Garuda punya tiga peluang, dua di antaranya tepat mengarah ke gawang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.