Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan hanya mampu bermain imbang 1-1 di kandang Genoa pada pekan ke-18 Liga Italia, Sabtu dinihari, 30 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengakui bahwa Genoa 'pantas mendapatkan satu poin'. Ia tidak mau menjadikan absennya Lautaro Martinez sebagai 'alibi'.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nerazzurri seharusnya bisa memastikan diri menjadi juara paruh musim bila menang dalam laga ini. Namun, gol mereka lewat sundulan Marko Arnautovic dibatalkan oleh gol sundulan Rade Dragusin.
Kini, Inter masih memuncaki klasemen dengan nilai 45 dari 18 laga. Mereka hanya unggul 5 angka dari Juventus yang masih memiliki dua laga sisa hingga paruh musim.
Inzaghi menyebut hasil seri ini tak mengejutkan. "Kami tahu tipe permainan yang akan kami hadapi. Genoa berada dalam kondisi yang sangat baik, baik secara fisik maupun mental, ini adalah pertandingan yang sulit," kata dia kepada DAZN.
"Babak pertama berjalan seimbang, kemudian kami memimpin dan satu-satunya hal yang bisa saya kritik dari para pemain adalah mereka tidak bertahan dengan lebih baik pada situasi sepak pojok sebelum jeda, karena saya tahu betul betapa bagusnya Genoa dalam situasi bola mati."
"Babak kedua mungkin akan berbeda jika tidak kebobolan pada saat itu. Kami ingin menang, kami tidak senang dengan satu poin, namun kami harus terus melaju dan ingat bahwa setiap pertandingan selalu mengandung bahaya."
Persaingan Inter dan Juventus dalam perebutan gelar juara musim ini berlangsung menarik. Keduanya sama-sama kalah dari Sassuolo serta ditahan imbang oleh Bologna dan Genoa.
Inzaghi menilai timnya gagal menjaga catatan bagus dalam mengantisipasi serangan skema bola mati. "Tentu saja, kami semua ingin menang, tetapi pertandingan ditentukan oleh insiden. Kami tidak pernah kebobolan dari situasi bola mati sepanjang musim dan kami mengakhiri rentetan hasil tersebut di sini," kata dia.
"Tidak mudah untuk bermain di atas lapangan yang berat, yang menyulitkan kedua tim. Kami memiliki peluang besar melalui Francesco Acerbi, kiper mereka melakukan penyelamatan gemilang, dan kami mencoba membatasi serangan balik mereka."
Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan, dan Marcus Thuram terlihat sangat kelelahan dalam laga ini. Sedangkan Lautaro Martinez, Federico Dimarco, dan Juan Cuadrado absen karena cedera.
"Genoa adalah tim yang sangat intens yang bertahan cukup dalam sehingga kami harus mengalirkan bola dengan lebih cepat. Kami melakukan sedikit hal di babak kedua, tetapi tidak cukup," kata Inzaghi.
"Kami juga harus memberikan pujian kepada Genoa, yang bermain dengan sangat baik dan pantas mendapatkan poin. Kehilangan beberapa pemain tidak boleh menjadi alibi, tim yang sama bermain sangat baik saat menghadapi Lecce, sementara Genoa sangat kuat di kandang sendiri."
Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi Inter. Mereka memenangi Coppa Italia, Supercoppa Italiana, dan mencapai babak Final Liga Champions. Lantas, apa yang Inzaghi inginkan untuk tahun 2024?
"Kami harus mempertahankan soliditas, rasa lapar dan jelas mencoba untuk membawa lebih banyak konsistensi," kata dia.
"Kami tahu bahwa kami belum sampai di pertengahan musim, ini akan menjadi jalan yang panjang dan sulit dengan berbagai kesulitan yang harus kami atasi."
Inter Milan akan kembali berlaga pada 6 Januari 2024, dengan menjamu Verona.
FOOTBALL ITALIA
Pilihan Editor: Hasil, Top Skor, Jadwal, dan Klasemen Liga Italia Terkini