Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Kericuhan Terjadi di Akhir Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta: Simak Rangkaian Peristiwanya, Komentar PSSI, dan Pernyataan Klub

Kericuahn terjadi dalam pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1. Simak detail, komentar PSSI, dan pernyataan klub.

24 September 2024 | 05.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Situasi pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta berakhir dengan kericuhan oknum suporter dengan memasuki area lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 September 2024 (ANTARA/Rubby Jovan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kericuahn terjadi dalam pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin sore. Kericuhan itu terjadi setelah wasit asal Malaysia Muhammad Nazmi meniup peluit akhir pertandingan yang dimenangi tim tuan rumah dengan skor 2-0.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kericuhan terjadi setelah suporter tim tuan rumah Persib Bandung di tribun selatan dan utara turun ke tengah lapangan stadion dengan menyerang stewards yang sedang bertugas. Para pendukung Persib juga melempari puluhan steward dengan botol minuman hingga kursi. Pagar yang membatasi area tribun penonton dengan lapangan pun hancur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petugas kepolisian yang bertugas di luar area stadion langsung mengambil tindakan cepat dengan menghalau para suporter untuk kembali ke tribun masing-masing.

Dalam laga tersebut, Persib Bandung berhasil mengatasi permainan dari tim tuan tamu Persija Jakarta dengan skor 2-0. Skuad dengan julukan Maung Bandung itu membuka gol pertama melalui penyerang Dimas Drajad pada menit ke-38 dan kemudian melalui Ryan Kurnia pada menit ke-82.

Komentar PSSI

Anggota Executive Committee (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengatakan pihak klub tidak boleh lepas tangan atas kericuhan suporter Persib Bandung usai laga melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin petang.

"Klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi (kericuhan) ini, tidak boleh lepas tangan," ujar Arya dalam rekaman suara untuk media, Senin.

Ia mengatakan, apabila dalam kericuhan tersebut terdapat adanya tindakan kriminal maka harus diselesaikan secara hukum.

Arya menegaskan, PSSI tidak mentoleransi adanya tindakan kekerasan sekecil apa pun di dalam pertandingan sepak bola.

"Tidak ada kata tolerir untuk kekerasan dalam lapangan. Alasan apa pun, tidak dipakai untuk itu (tindakan kekerasan), jadi itu perlu ditegaskan," ujarnya.

Arya berharap pihak klub Persib Bandung secepatnya menyelesaikan masalah tersebut.

Selanjutnya: Pernyataan Persib

Persib Bandung sudah mengeluarkan pernyataan resmi soal kericuhan seusai laga melawan Persija Jakarta. Pernyataan tersebut diunggah dalam laman resmi mereka. Begini selengkapnya:

"Seluruh pemain, pelatih, ofisial dan manajemen Persib sangat sedih, kecewa dan merasa terpukul atas insiden penyerangan secara brutal yang dilakukan oleh oknum-oknum penonton yang tidak bertanggung jawab kepada beberapa steward yang tengah bertugas usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024.

Persib tidak dapat mentoleransi dan mengecam keras oknum-oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward-steward yang sedang bertugas.

Karena itu, Persib mendukung aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kejadian malam ini dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

Atas kejadian ini, Persib dan panitia pertandingan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para Bobotoh yang sudah tertib atas gangguan keamanan yang menodai hasil pertandingan malam hari ini. PERSIB juga meminta maaf kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas kejadian tersebut.

Persib selalu berkomitmen menciptakan atmosfer sepakbola yang aman dan nyaman, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan. Oknum-oknum yang tidak mendukung hal ini dipastikan tidak akan dapat lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan-pertandingan Persib secara langsung di stadion di masa datang."

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus