Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Media Korea Selatan Soroti Pemecatan Shin Tae-yong: Berprestasi, Populer, tetapi Berakhir Sia-sia

PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Keputusan mendadak pada awal tahun 2025 menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026.

6 Januari 2025 | 19.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Gelora Bung Karno, Jakarta, 9 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. PSSI mengumumkan perpisahan itu secara mendadak di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Senin, 6 Januari 2025. "Kami telah mengakhiri kontrak dengan pelatih Shin Tae-yong yang saat ini menangani tim nasional Indonesia dan tim U-23,” kata Erick Thohir, Ketua PSSI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Keputusan ini berdasarkan hasil pertimbangan dan evaluasi jangka panjang PSSI dan tim nasional terhadap kinerja tim dan tujuan jangka panjang yang akan dicapai oleh Timnas Indonesia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap perkembangan tim nasional sepak bola Indonesia. Saya doakan masa depan pelatih Shin Tae-yong," kata dia menambahkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemecatan Shin Tae-yong mengejutkan. Ia turun dari jabatan pelatih kepala Timnas Korea Selatan pada Desember 2019. Setelah itu, ia mengambil langkah yang mengagumkan dengan bergabung bersama PSSI. Dengan kemampuannya, STY bisa memilih tim yang lebih baik dari Indonesia, tetapi itu tidak dilakukan.

Pelatih Shin Tae-yong langsung mengubah Indonesia yang awalnya terbilang negara yang lemah di sepak bola Asia Tenggara menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di sepak bola Asia. Keajaiban Shin Tae-yong dimulai tepat setelah Piala AFF yang tertunda karena COVID-19.

Timnas Indonesia sama sekali tidak dianggap sebagai favorit menjelang turnamen, tetapi berhasil menembus babak final dengan materi pemain muda. Indonesia membuat langkah yang tidak biasa di babak penyisihan grup, mengungguli Vietnam yang saat itu dipimpin pelatih Park Hang-seo dan menempati peringkat pertama di grup. Indonesia mengalahkan Singapura di semifinal, tetapi gagal melewati Thailand untuk meraih gelar pertamanya. Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong memiliki potensi untuk terus berkembang.

Sihir Shin Tae-yong juga berlanjut di Piala Asia 2023. Ia mencatatkan satu kali kemenangan dan dua kali kalah di babak penyisihan grup, tetapi berhasil melaju ke babak 16 besar dengan menempati posisi ketiga klasemen akhir grup. Itu merupakan kali pertama Indonesia melaju ke fase gugur Piala Asia sepanjang sejarah sepak bola dunia. Ia menutup turnamen dengan kekalahan dari Australia di babak 16 besar, tetapi laju perkembangan Indonesia bisa dibilang sungguh menakutkan.

Seusai Piala Asia, pelatih Shin Tae-yong dan Indonesia kini mulai melirik peluang melaju ke Piala Dunia. Lewat kebijakan aktif menaturalisasi pemain keturunan, daya gedornya semakin tajam. STY juga menunjukkan banyak upaya untuk mencari dan membina pemain-pemain muda Indonesia. Hasilnya adalah Piala Asia U-23 pada April lalu. 

Shin Tae-yong menorehkan prestasi gemilang dengan menyingkirkan Korea Selatan yang dipimpin pelatih kepala Hwang Sun-hong. Kebangkitan Indonesia memang menakutkan, meski belum berhasil membawa mereka ke Olimpiade Paris 2024.

Kebangkitan sepak bola Indonesia yang memadukan kebijakan naturalisasi aktif dan kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong tak berhenti. Pada babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia mulai menumbuhkan harapan untuk melaju ke putaran final. Indonesia melaju ke babak kualifikasi Asia ketiga untuk kali pertama dalam sejarah.

Namun, tiket ke Piala Dunia diperkirakan akan menjadi jalan yang berduri. Pasalnya, Indonesia dinilai sebagai tim terlemah di grup yang diisi Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Cina.

Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong jelas menjadi lebih kuat. Mereka bermain imbang melawan Arab Saudi dan Australia, yang berada jauh di atas skuad Garuda dalam peringkat FIFA. Setelah bermain imbang dengan Bahrain, mereka sempat mengalami krisis dengan kekalahan beruntun dari Cina dan Jepang, tetapi mampu naik ke posisi ketiga grup dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Mereka pun berhasil naik ke posisi kedua grup dan membawa tiket ke Piala Dunia.

Beberapa analis mengatakan bahwa kiprah Kim Sang-sik, kolega Shin Tae-yong, di Piala AFF menjadi momen kunci keputusan memecat STY. Kim berhasil membawa Vietnam menjadi juara.

Shin Tae-yong tak punya pilihan selain merasa diperlakukan tak adil. Bahkan sebelum Piala AFF, STY mengatakan bahwa ia akan memandang turnamen itu sebagai kesempatan membina pemain muda. Ia gagal melaju ke semifinal. Dengan hasil ini, PSSI membuat keputusan untuk mendepak Shin Tae-yong.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) didampingi (dari kiri) Manajer Timnas Indonesia Sumardji, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, dan Exco PSSI Arya Mahendra Sinulingga memberikan keterangan tentangl pemberhentian pelatih Shin Tae-yong di Menara Danareksa, Jakarta, 6 Januari 2025. TEMPO/M. Taufan Rengganis

Hubungan Shin Tae-yong dan PSSI tampaknya tak berjalan baik. Shin Jae-won, putra Shin Tae-yong, mengunggah kritik pedas di media sosial resmi PSSI. “Kita lihat saja seberapa besar kemajuan yang Anda buat tanpa Shin Tae-yong. Shin Tae-yong sudah melakukan segalanya untuk mengangkat Indonesia ke level saat ini. Banyak yang bisa diungkapkan tentang bagaimana Persatuan Sepak Bola Indonesia memperlakukan ayah saya selama lima tahun, tetapi saya akan diam saja. Saya geram,” ujarnya.

Erick Thohir dikabarkan akan menunjuk pelatih asal Belanda untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong. Patrick Kluivert menjadi kandidat kuat.

CHOSUN | PSSI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus