Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bek kiri andalan Indonesia, Pratama Arhan bergabung dengan Suwon FC. di klub yang berasal dari kota Suwon, Provinsi Gyeonggi, Korea selatan itu Arhan akan bersaing dengan Ju Yeop Kim, bek kiri asal Korea. Dilansir dari Transfermarkt, Ju Yeop Kim lebih tua satu tahun dari Arhan. Keduanya terdata sebagai bek kiri murni Suwon FC. Alhasil, Arhan dan Yeop Kim diprediksi akan bersaing untuk menempati pemain inti bek kiri Suwon FC.
Meski begitu, kedua pemain tersebut dikenal bisa bermain di berbagai posisi. Selain bisa bermain sebagai bek kiri, Yeop Kim, yang lebih dulu bergabung di Suwon FC diketahui bisa bermain sebagai bek tengah dan bek kanan. Adapun Arhan bisa bermain sebagai sayap kiri dan bek kanan.
Dilihat dari posisi bermainnya, Arhan punya naluri menyerang lebih tinggi dibanding Yeop Kim. Sebab, Arhan bisa bermain menjadi gelandang sayap kiri. Adapun Yeop Kim dikenal sebagai bek dengan naluri bertahan tinggi. Terlihat dari posisi bermainnya yang bisa di semua posisi bertahan.
Didirikan pada 15 Maret 2003, klub ini awalnya diberi nama Suwon City Football Club oleh mereka. Tujuan dari klub ini adalah untuk mentransfer pemain muda tingkat sekolah ke klub profesional Suwon Samsung Bluewings.
Pada saat itu, Klub Sepak Bola Suwon yang masih berstatus emi profesional memulai aktivitasnya dengan mengikuti turnamen semi profesional seperti Liga Korea Selatan dan Liga K2. Piala pertama diraih pada tahun 2004 ketika Suwon City Football Club menjuarai Turnamen Sepak Bola Nasional Piala Presiden Korea.
Pada Desember 2012, Klub Sepak Bola Kota Suwon secara resmi menjadi profesional sepenuhnya dan berganti nama menjadi Suwon FC. Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) mengucapkan selamat kepada klub yang telah bergabung di bidang profesional pada musim 2013 dengan mengikuti liga divisi dua yang disebut K League Challenge.
Setelah tiga musim berkompetisi, Suwon FC finis di posisi ketiga klasemen akhir musim tersebut dan akhirnya dipromosikan ke Liga Utama K League 1. Namun, Suwon FC terdegradasi setelah satu musim dan tidak akan dipromosikan kembali hingga tahun 2021. Sejak saat itu, mereka selalu bersaing dengan kasta atas hingga saat ini.
Walau begitu, Suwon FC masih kerap kesulitan untuk bersaing di peringkat atas K League 1. Prestasi terbesar Suwon FC di musim 2021 yaitu jatuh di peringkat 5. Musim lalu, mereka menempati peringkat 11 klasemen akhir K League dan di ambang degradasi lagi, namun mereka menang melawan Busan di babak playoff dan mampu terus bersaing di peringkat tertinggi dan berhasil.
Dikutip dari corner.co.id, Suwon FC telah menunjukkan penampilan stabil di berbagai kompetisi selama satu musim terakhir. Dengan tim yang kuat dan strategi permainan yang efektif, klub ini telah memantapkan dirinya sebagai salah satu yang terbaik di liga Korea. Kesuksesan Suwon FC tak lepas dari kontribusi para pemain kuncinya.
Klub ini terus membangun tim kuat dengan talenta-talenta yang berasal dari dalam dan luar negeri. Fokus utama Suwon FC adalah pada pemain bintang dan talenta mudanya. Suwon FC tidak hanya bangga dengan kesuksesannya saat ini, namun juga memiliki visi ambisius untuk masa depan. Melalui pembentukan struktur akademi sepak bola yang kuat dan pengembangan talenta muda yang berkelanjutan di K League 1.
SUKMA KANTHI NURANI | RANDY FAUZI FEBRIANSYAH
Pilihan Editor: Dari Blora hingga ke Negeri Ginseng, Berikut Perjalanan Karier Sepakbola Pratama Arhan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini