Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Pemain Timnas Indonesia Sering Dihujat, Erick Thohir Minta Netizen Jaga Sikap di Medsos

Ketua Umum PSSI Erick Thohir tak melarang kritik terhadap pemain timnas Indonesia, asal jangan berujung pada hujatan yang dapat mematikan kariernya.

19 Januari 2024 | 10.01 WIB

etua Umum PSSI Erick Thohir saat memberi pemaparan tentang kerja sama PSSI dan Rumah Sakit Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Januari 2024. TEMPO/Randy
Perbesar
etua Umum PSSI Erick Thohir saat memberi pemaparan tentang kerja sama PSSI dan Rumah Sakit Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Januari 2024. TEMPO/Randy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta netizen Indonesia menjaga sikapnya di media sosial. Ia tak mau para pemain timnas Indonesia menjadi sasaran amuk mereka jika tak tampil maksimal atau gagal mempersembahkan kemenangan di Piala Asia 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Untuk warga negara Indonesia yang mencintai timnas, tolong dengan segala kerendahan hati, saya rasa kita harus bisa saling menghargai di dunia media sosial ini. Ingat loh, para pemain timnas Indonesia ini manusia juga," ujar dia saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di era media sosial saat ini, memang mudah untuk "menyerang" seseorang lewat kata-kata. Tak jarang hal tersebut dapat mengganggu mental objek yang dituju hingga berdampak ke kehidupan nyata. Pemain timnas Indonesia menjadi salah satu objek yang kerap menjadi sasaran netizen jika tak tampil maksimal dalam pertandingan atau gagal membawa Skuad Garuda menang.

Situasi itu membuat pemain timnas Indonesia Marc Klok puasa bermain media sosial selama Piala Asia 2023, begitu juga dengan Elkan Baggott yang mematikan kolom komentar di beberapa unggahan.

Erick ingin warganet Indonesia bisa lebih saling menghargai di media sosial. Ia tak mau masyarakat Indonesia dinilai sebagai pihak yang gemar mengintimidasi orang lain lewat dunia maya. "Bangsa Indonesia yang terkenal di seluruh dunia sebagai bangsa yang ramah tamah dan suka senyum."

"Jangan sampai akhirnya sekarang diciptakan sebagai bangsa yang seakan-akan senang mengintimidasi, bahkan menjual kata-kata kasar. Kayaknya itu bukan cerminan bangka kita," kata Erick menambahkan.

Pria yang menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tidak melarang masyarakat mengkritik performa para pemain timnas Indonesia. Ia menegaskan hanya tak ingin kritik tersebut kemudian berubah menjadi hujatan yang dapat mematikan karier sang pemain.

Di sisi lain, Erick juga mengingatkan kepada para pemain untuk bisa menjaga fokusnya selama berlaga di Piala Asia 2023. Ia menginstruksikan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan keluar sejenak dari dunia media sosial. "Saya berharap pemain juga bisa fokus. Apalagi dalam pertandingan besar seperti ini, ya tidak usah (main) media sosial dulu."

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus