Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Pep Guardiola Mengaku Gugup Menjelang Manchester City vs Arsenal, Sindir Mikel Arteta?

Manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui ada rasa gugup saat timnya semakin mengancam posisi pimpinan klasemen Liga Inggris, Arsenal.

26 April 2023 | 08.46 WIB

Manchester City manager Pep Guardiola. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff.
Perbesar
Manchester City manager Pep Guardiola. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui ada rasa gugup saat timnya semakin mengancam posisi pimpinan klasemen Liga Inggris, Arsenal, dalam perburuan gelar musim ini. Rasa gugup semakin muncul menjelang pertandingan antara dua tim papan atas di Etihad Stadium pada Kamis, 27 April 2023, pukul 02.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

The Gunners memimpin lima poin atas juara bertahan City. Namun, Man City memegang kendali karena memiliki dua pertandingan yang belum dimainkan. Sementara itu, Arsenal hanya mampu bermain imbang dalam tiga pertandingan terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Guardiola mengincar gelar Liga Premier kelimanya dalam tujuh musim di Inggris bersama City. Ia yakin rasa gugup sebagai pertanda bahwa ia masih lapar untuk meraih lebih banyak kesuksesan. "Itu pertanda bagus, saya sedikit gugup," kata pelatih asal Spanyol pada konferensi pers  menjelang pertandingan.

“Menjadi gugup adalah bagian dari hidup kita, menjadi cemas adalah bagian dari hidup kita, menjadi takut adalah bagian dari hidup kita. Kita tidak harus menjadi sempurna. Ketika kita mendidik anak-anak kita, mereka (berpikir) harus sempurna, dan dalam hal semacam ini, mereka harus jenius," ujar Guardiola.

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen tersebut menambahkan, "Tapi saya akan mengatakan ketidakpastian, hal-hal yang terjadi sebelum pertandingan, terjadi. Ketika saya merasakan perasaan itu, saya tahu itu normal. Masalahnya adalah jika saya tidak memiliki perasaan itu."

Pasar taruhan kini menjagokan City untuk tidak hanya mempertahankan gelar, tetapi juga menyamai prestasi Manchester United pada 1998/99 sebagai satu-satunya tim Inggris yang memenangkan Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA di musim yang sama.

Namun, Guardiola mengingatkan timnya bahwa Arsenal akan bereaksi setelah melihat keunggulan mereka terkikis dalam beberapa pekan terakhir oleh hasil imbang dengan Liverpool, West Ham dan Southampton. "Saya selalu merasa bahwa akan sangat sulit untuk melawan mereka pada tahap ini, tetapi setelah (Arsenal) kehilangan poin di tiga pertandingan sekarang akan jauh lebih sulit menghadapi mereka," kata Guardiola seperti dilansir AFP.

"Saya lebih suka jika mereka datang ke sini dengan hasil yang lebih baik daripada tiga hasil terakhir ketika mereka tidak memenangkan pertandingan," ujar dia lagi.

Masing-masing tim akan kehilangan bek kunci karena City tanpa Nathan Ake, sementara absennya William Saliba yang terus berlanjut membuat bos Arsenal Mikel Arteta pusing. Tanpa pemain Prancis itu, Arsenal telah kebobolan tujuh gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka dan harus menemukan cara untuk meredam Erling Haaland, pencetak gol 48 gol City.

Arteta telah mendorong tim mudanya untuk bangkit kembali di Etihad untuk mempertahankan peluang meraih gelar Liga Inggris. Ia yakin nasib klub untuk meraih gelar ada di tangan mereka sendiri dengan lima pertandingan tersisa. "Ini akan menjadi malam yang berat dan menantang, ya, tapi peluangnya tetap ada. Jika ingin menjadi juara, Anda harus memenangkan pertandingan ini, sesederhana itu," ujar pelatih asal Spanyol tersebut.

Pilihan Editor: Prediksi Manchester City vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, Berita Terkini Tim, H2H, dan Formasi

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus