Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Pep Guardiola memuji duel Manchester City vs Real Madrid pada leg 1 semifinal Liga Champions. Laga tersebut berakhir dengan keunggulan 4-3 untuk Manchester City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Untuk penggemar kami di seluruh dunia dan untuk Manchester City, kami bangga sekali," ujar manajer Man City, Guardiola usai laga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Manajer asal Spanyol itu mengapresiasi penampilan anak asuhnya. Menurut dia, Real Madrid juga ingin menunjukkan kualitasnya dalam laga tersebut dengan cara memainkan sepak bola terbuka dan tampil menyerang.
"Saya tak bisa meminta apa-apa lagi. Saya bilang kepada pemain agar beristirahat. Sungguh tontonan yang fantastis," tutur Guardiola.
Ia pun tak segan mengapresiasi pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. "Selamat kepada Carlo dan timnya karena mereka sangat bagus. Pada saat yang sama, kami melihat kami sendiri bahwa bisa berada pada level mereka," ujarnya.
Pertemuan Manchester City dengan Real Madrid memang kontras jika dibandingkan dengan laga sebelumnya saat the Citizens menghadapi Atletico Madrid. Kedua kesebelasan saling bergantian menyerang dan mencetak gol.
Semifinal leg 1 nampaknya menjadi momentum bagi Manchester City dan Real Madrid untuk mendulang banyak gol sebelum bertemu lagi pada laga kedua nanti.
Penonton langsung terhibur saat Kevin De Bruyne mencetak gol cepat pada menit kedua. Tak mau kalah, pemain sayap Madrid, Vinicius Jr, juga memperlihatkan aksi individu yang atraktif sebelum mencetak gol pada menit 55.
Tak berhenti di situ, striker Karim Benzema memberikan hiburan lain saat mengeksekusi tendangan penalti. Dengan teknik panenka, Benzema mengecoh kiper Ederson. Gol itu sekaligus jadi penanda pencetak gol terbanyak di Liga Champions saat ini, dengan 14 gol, dipegang oleh Benzema.
Meski menang, Guardiola menilai timnya nampak gugup saat Madrid bisa mencetak gol pertamanya. Sebab biasanya para pemain bisa nyaman dan tetap tampil bagus.
"Saat-saat di mana mereka bangkit dan menghidupkan kembali permainannya pada babak pertama saya kira kamilah yang memberikan hal itu kepada mereka, karena kami sangat gugup," ujar Guardiola.
Guardiola menyatakan belum menerima dengan kebobolan yang dialami timnya. "Kami pergi ke Madrid untuk berusaha memenangkan pertandingan ini," kata dia ihwal laga kedua semifinal Liga Champions, Real Madrid vs Man City.