Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Profil Yunus Nusi, Waketum PSSI yang Mengundurkan Diri dalam Hitungan Menit

Yunus Nusi mengejutkan banyak pihak setelah mengundurkan diri sebagai Waketum PSSI. Berikut profil Yunus Nusi.

17 Februari 2023 | 05.15 WIB

Sekjen PSSI 2021-2023 Yunus Nusi, yang terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI 2023-2027 berdasarkan hasil pemilihan ulang pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI memutuskan mundur. Dengan mundurnya Yunus, maka kandidat wakil ketua umum PSSI 2023-2027 yang sebelumnya mengumpulkan suara terbanyak ketiga yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, berhak menggantikan kursi yang ditinggalkan tersebut. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Perbesar
Sekjen PSSI 2021-2023 Yunus Nusi, yang terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI 2023-2027 berdasarkan hasil pemilihan ulang pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI memutuskan mundur. Dengan mundurnya Yunus, maka kandidat wakil ketua umum PSSI 2023-2027 yang sebelumnya mengumpulkan suara terbanyak ketiga yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, berhak menggantikan kursi yang ditinggalkan tersebut. ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 yang baru saja terpilih, Yunus Nusi langsung mengundurkan diri dari posisinya hanya dalam hitungan beberapa menit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Yunus Nusi mundur sebagai Wakil Ketua Umum 2 PSSI dan Zainudin Amali naik menjadi Wakil Ketua Umum 2 PSSI," tulis keterangan tertulis PSSI dalam KLB PSSI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yunus Nusi, bersama Ratu Tisha Destria, terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027. Mereka terpilih dalam pemilihan ulang wakil ketua umum pada KLB PSSI di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023. Hasil ini adalah penghitungan ulang Wakil Ketua PSSI setelah terjadi dugaan manipulasi suara terhadap Ratu Tisha.

Ratu Tisha memperoleh 54 suara. Pada urutan kedua, ada nama Yunus Nusi yang berhasil mendapatkan 53 suara. Sementara Zainudin Amali, yang sebelumnya terpilih pada pemilihan pertama, berada di urutan ketiga dengan 44 suara.

Hasil ini berbeda dengan perhitungan pertama. Pada pemilihan pertama, Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), berhasil menempati urutan pertama dengan 66 suara. Adapun Yunus Nusi meraih 63 suara dan Ratu Tisha memperoleh 41 suara.

Keputusan Yunus mengundurkan diri sebagai Waketum PSSI hanya dalam hitungan menit itu mengejutkan banyak pihak, para pecinta sepak bola Tanah Air dan awak media. Yunus bukanlah orang baru dalam dunia sepakbola Indonesia. Berikut profil Yunus Nusi yang dirangkum Tempo.

Seperti apa sosok dari calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 tersebut? Berikut ini Tempo sajikan profil Yunus Nusi.

Profil Yunus Nusi

Pria kelahiran Gorontalo, Sulawesi Utara pada 30 Januari 1970 ini memang bukan orang baru dalam tubuh PSSI. Yunus sudah aktif di federasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu sejak tahun 2016. Kala itu, Yunus dipercaya untuk menduduki posisi anggota Exco PSSI.

Ia pernah menjadi Pelaksana Tugas atau PLT Sekretaris Jenderal PSSI menggantikan posisi Ratu Tisha yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi tersebut pada 13 April 2020 silam.

Sebelum aktif di PSSI, Yunus sempat menduduki jabatan penting di klub Indonesia, Persisam Samarinda. Di klub yang berbasis di Kota Samarinda itu, dia menjabat sebagai Direktur Bisnis periode 2009 hingga 2014.

Setelah itu, Yunus mulai terjun ke PSSI Daerah pada 2014. Pria yang sempat menjabat sebagai Sekjen PSSI itu juga sempat terpilih sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur.

Selain berpengalaman di sepak bola, Yunus juga berkecimpung di cabang olahraga lain. Ia tercatat pernah menjadi Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia Kaltim tahun 2001-2009, pengurus KONI Kaltim tahun 2006-2014, dan Sekretaris Bidang Pertandingan PB PON Kaltim 2008.

ARKHELAUS WISNU TRIYOGO

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus