Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Qatar, Shin Tae-yong: Ini Sebuah Pertunjukan Komedi yang Sangat Berlebihan

Timnas U-23 Indonesia takluk 0-2 dari Qatar pada laga pertama grup A Piala Asia U-23 2024. Apa kata Shin Tae-yong?

16 April 2024 | 06.53 WIB

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Perbesar
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia takluk 0-2 dari Qatar pada laga pertama grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin, 15 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada pertandingan yang diwarnai beberapa keputusan kontroversial dari wasit Nasrullo Kabirov itu, kedua gol Qatar tercipta dari situasi bola mati. Gol pertama didapat melalui penalti Khaled Ali Binsabaa pada menit ke-44, sedangkan gol kedua dibukukan Ahmed Alrawi melalui tendangan bebas pada menit ke-54.

Dua pemain Indonesia terkena kartu merah, yakni Ivar Jenner pada menit ke-46 dan Ramadan Sananta pada menit ke-96. 

Dengan hasil ini, Indonesia menghuni posisi keempat di Grup A dengan nol poin. Sedangkan Qatar memuncaki klasemen dengan tiga poin.
Pelatih Shin Tae-yong tidak bisa menutupi kemarahan dan kekecewaa terhadap kinerja wasit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Selamat untuk Qatar. Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kita kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah. Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” kata Shin Tae-yong, seperti dikutip laman PSSI.

“Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang kena kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Shin Tae-yong mengatakan, jika hal seperti ini terjadi di Indonesia, wasit akan menjadi bahan lelucon.

“Fans menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bench sepanjang pertandingan,” kata dia.

Pada pertandingan ini juga timnas U-23 Indonesia mengalami kejadian yang membuat tim tidak nyaman dan terlambat datang ke stadion.

"Kemarin satu hari sebelum pertandingan saat melakukan sesi familiarization di stadion, kami hanya membutuhkan tujuh menit perjalanan dari hotel ke stadion via bus. Namun, tadi perjalanan mencapai 25 menit untuk ke stadion," ungkap Shin Tae-yong.

Selanjutnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan masih akan melakoni dua pertandingan lagi di grup A. Pada Kamis, 18 April, melawan Australia di Abdullah bin Khalifa Stadium dan Minggu, 21 April, menantang Yordania di stadion yang sama.

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus