Digugat Akibat Mesin Mobil BMW Seri 5 Mati Mendadak, Ini Jawaban BMW Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - BMW Indonesia digugat konsumennya yang bernama Yusman karena kasus mobil BMW Seri 5 mati mendadak.

Gugatan sudah diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2 Juni 2021.

Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania mengatakan berkas dan detail perkara telah diterima BMW Indonesia.

"Saat ini masih dalam tahan pemeriksaan dan penanganan oleh tim CRM dan kuasa hukum BMW Indonesia," kata Jodie saat dihubungi Tempo hari ini, Selasa, 15 Juni 2021.

Jodie mengatakan BMW Indonesia menginginkan solusi penyelesaian perkara yang terbaik bagi kedua belah pihak.

Di sisi lain, BMW Indonesia belum bisa memastikan penyebab mesin mobil BMW Seri 5 (BMW 535i Gran Turismo keluaran 2011) yang disebut mati mendadak tersebut.

"Saat ini sedang dalam tahap pengecekan teknisi dan Customer Support BMW Indonesia. Apabila sudah ada perkembangan, akan kami informasikan lagi," ucap Jodie, yang pernah menjabat Vice President Corporate Communications BMW Grup Indonesia.

Berdasarkan pantauan Tempo melalui situs resmi PN Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juni 2021, mobil yang dipermasalahkan adalah BMW 535i Gran Turismo A/T tahun 2011.

Sidang pertama kasus mesin mobil BMW mati mendadak ini akan dilaksanakan pada Selasa, 22 Juni 2021 pukul 09.00 WIB.

Gugatan Nomor Perkara 337/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst menyebutkan dua tergugat, yakni PT BMW Indonesia dan PT Bestindo Mobil Prima. Turut tergugat adalah yakni PT BCA Finance, PT Asuransi Umum BCA, PT Buanasakti Aneka Motor, dan Bengkel Anugrah Motor BMW.

Baca: Kasus Mesin BMW Mudah Terbakar di Korsel, Ini Kata BMW Indonesia