Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Rambut Rontok setelah Melahirkan, Mona Ratuliu Bagikan Tips agar Tak Panik

Mona Ratuliu yakin penyebab rambut rontok setelah melahirkan adalah perubahan hormon, bukan efek menyusui.

9 Desember 2020 | 20.05 WIB

Mona Ratuliu menggendong anak keempatnya, Numa (Instagram/@monaratuliu)
Perbesar
Mona Ratuliu menggendong anak keempatnya, Numa (Instagram/@monaratuliu)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut rontok sering dialami ibu yang baru melahirkan. Itu juga dialami Mona Ratuliu setelah melahirkan anak keempatnya, Numa Kamala Srikandi, pada 20 Mei 2020. Tapi kini dia senang, rambutnya yang sempat tipis di bagian depan kini tumbuh lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mona menceritakan perjalanan rambut rontok pasca-persalinannya dalam unggahan di Instagram. Dia membagikan foto terbarunya dengan rambut-rambut halus yang mulai tumbuh serta fotonya beberapa bulan lalu ketika rambutnya masih rontok.

“Seneng banget rambut-rambut yang sebelumnya rontok sekarang tumbuh lagi! Sebelumnya rambut depan aku botaaaaak!!!!” tulis dia di keterangan, Rabu, 9 Desember 2020.

Dia pun membagikan tips agar tak panik selama mengalami kerontokan yang parah. Buktinya, rambutnya bertumbuhan tanpa perawatan khusus.  “Aku pakaaaaaaiiii... kesabaraaaan! Hihihi. Aku nggak pake apa-apa. Hair tonik juga ga pake. Sabar aja. Nanti rambut-rambut rontok juga akan tumbuh sendiri kok,” kata dia.

Ini bukan pertama kali dia mengalaminya. Tak lama setelah melahirkan tiga anak sebelumnya, dia juga mengalami kerontokan. Banyak yang menduga ini karena menyusui. Tapi Mona yakin penyebabnya hanyalah perubahan hormon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini bukan karena menyusui, jadi lanjut aja nyusuinnya. Anak saya sampe 2 taun nyusunya. Rambut akan kembali tumbuh karena ini cuma perubahan hormon aja dari hamil ke melahirkan,” ujar istri Indra Brasco ini.

Dilansir dari Verywell Family, kerontokan setelah melahirkan adalah hal normal. Biasanya ini terjadi pada tiga bulan pasca-persalinan dan bertahan hingga beberapa minggu atau bulan. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa menyusui menyebabkan atau meningkatkan kerontokan rambut. 

Kondisi ini ada hubungannya dengan perubahan hormon sejak hamil. Kehamilan menyebabkan beberapa hormon meningkat, termasuk estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin. Volume darah juga meningkat hingga 50 persen lebih banyak dari biasanya.

Pada saat itu, rambut terasa lebih banyak karena jarang yang rontok, sementara pertumbuhan baru terus berlangsung.

Segera setelah bayi lahir, kadar hormon turun dengan cepat, termasuk estrogen dan progesteron. Hormon tersebut akan hampir kembali ke tingkat normal dalam 24 jam setelah melahirkan, meskipun prolaktin akan tetap tinggi selama menyusui. Volume darah Anda juga menurun, tetapi penurunannya lebih bertahap.

Perubahan ini membuat rambut yang tadinya tidak rontok, jadi rontok lebih banyak. Tapi tak usah panik karena kerontokan ini merupakan akumulasi dari saat hamil.

Seperti kata Mona, hanya butuh kesabaran untuk menantinya tumbuh kembali. Pertumbuhan yang paling terlihat drastis biasanya ada di area dahi.

“Penampakannya macam poni kependekan,” kata Mona.

VERYWELL FAMILY | HEALTHLINE 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus