Kelebihan berat badan dan obesitas menjadi ancaman yang mengintai kesehatan global. Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal kesehatan The Lancet memprediksi bahwa hampir 60 persen penduduk dewasa dunia akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada 2050. Dengan kata lain, setengah dari populasi orang dewasa di seluruh dunia termasuk dalam kategori kelebihan berat badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Studi tersebut memperkirakan ada 3,8 miliar penduduk dunia yang mengalami obesitas jika diukur berdasarkan indeks massa tubuh pada 2050. Sedangkan empat tahun lalu atau pada 2021, ada 2,1 miliar jiwa yang diperkirakan tergolong kelebihan berat badan. Jumlah itu naik dari 731,2 juta jiwa pada 1990.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Obesitas telah menyebabkan banyak orang mengalami masalah kesehatan serius yang menghambat produktivitas mereka meski tergolong dalam usia produktif. Kondisi itu bahkan bisa berujung pada kematian prematur. Permasalahan ini kemudian diukur dengan indikator beban penyakit yang dikenal dengan “tahun hidup yang disesuaikan karena disabilitas” (DALYs). Pada 2021, ada 3,71 juta kasus kematian dan 129 juta DALYs di seluruh dunia.
Jumlah orang dewasa yang mengalami obesitas diperkirakan semakin banyak karena telah mengalami kondisi itu sejak anak-anak dan remaja. Obesitas diprediksi meningkatkan risiko diabetes pada 2050 yang jumlahnya bisa mencapai 1,31 miliar orang. Jumlah pengidap penyakit jantung juga meningkat dua kali karena kenaikan angka obesitas.

Faisal Javier