Data

Dari Mana Saja Indonesia Mengimpor Kurma?

25 Maret 2024 | 15.30 WIB

https://statik.tempo.co/data/2024/03/13/id_1287116/1287116_720.jpg
Perbesar

Pekerja tengah menata buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 13 Maret 2024. Penjualan buah kurma pada awal bulan suci ramadan mengalami peningkatan hingga 50 persen. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai salah satu komoditas yang lekat dengan bulan Ramadan, kurma menjadi buruan banyak pemeluk Islam untuk membatalkan puasa saat waktu berbuka tiba. Buah yang lekat dengan kawasan Timur Tengah ini umumnya tumbuh di wilayah dengan iklim yang relatif kering. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengingat sebagian besar wilayah Indonesia beriklim tropis yang lembab, maka tidak mudah membudidayakan buah kurma secara massal. Alhasil, sejauh ini Indonesia selalu mengimpor buah ini dari berbagai negara yang memiliki iklim tersebut, terutama kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Pada Januari 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia mengimpor kurma sebanyak 7,43 juta ton.

Sebagian besar kurma yang diimpor Indonesia berasal dari Mesir. Berdasarkan data periode 2020 hingga 2024 yang didapat dari situs BPS, Mesir mengekspor kurma lebih dari 10 juta kilogram setiap tahunnya. Apabila dikalkulasikan lebih lanjut, impor kurma asal Mesir mencapai sekitar 34-41 persen dari jumlah keseluruhan kurma yang diimpor Indonesia per tahun.

Faisal Javier

Faisal Javier

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum