Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan populasi lebih dari 8 miliar jiwa, diperkirakan ada 7.000 lebih bahasa yang digunakan oleh penduduk bumi. Ethnologue melaporkan, sebagian besar bahasa pribumi yang masih aktif digunakan berada di wilayah Asia (sebanyak 2.310 bahasa); Afrika (2.169 bahasa); dan kawasan Pasifik (1.321 bahasa).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Laporan itu menyebutkan Papua Nugini sebagai negara dengan keragaman linguistik terbanyak di dunia. Hingga tahun lalu, tercatat setidaknya 839 bahasa yang masih aktif digunakan di negeri jiran tersebut. Meski begitu, pada periode 2021-2023, ada satu bahasa yang dinyatakan punah di wilayah Papua Nugini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara dengan keragaman bahasa terbanyak. Ethnologue mencatat, ada 704 bahasa yang masih aktif digunakan di Indonesia. Tapi jumlah itu menurun dari 2021, di mana ada 712 bahasa yang aktif digunakan.
Keragaman bahasa di Indonesia tertinggi berada di Papua. Beberapa bahasa pribumi yang berasal dari pulau tersebut misalnya bahasa Sentani, bahasa Mpur, bahasa Burmeso, bahasa Orya, dan bahasa Skou.
Saat ini keragaman linguistik di berbagai negara, termasuk Indonesia, menghadapi ancaman kepunahan. Banyak bahasa pribumi berstatus genting akibat tak lagi dipelajari dan digunakan generasi muda dalam komunikasi sehari-hari.