Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google telah mengenalkan aplikasi terbaru Live Transcribe, aplikasi transkip instan layanan aksesibilitas untuk penyandang tunarungu atau gangguan pendengaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Aplikasi dapat menampilkan teks secara real-time dari percakapan lisan," ujar Product Manager in Google's AI Research Group Saragar Savla melalui video conference, di Kantor Google Indonesia, Selasa, 14 Mei 2019.
Aplikasi ini memiliki dukungan bilingual dengan pergantian cepat antar dua bahasa. Kualitas transkrip yang dihasilkan sebaik audio yang diterima dari mikrofon, sehingga diperlukan mikrofon eksternal yang terpasang pada headset berkabel, headset Bluetooth, dan mikrofon USB.
"Kami memanfaatkan teknologi pengenalan ucapan dari Google, Transkripsi Instan, menjalankan transkripsi speech to text secara real-time di layar perangkat Android, sehingga dapat berpartisipasi dalam percakapan yang sedang berlangsung di sekitar Anda," tutur Savla.
Indikator kenyaringan dan kebisingan, kata Savla, menampilkan level volume suara orang yang berbicara dengan suara bising lingkungan di sekitarnya. Pengguna juga bisa membalas tanpa berbicara dengan menuliskan respons di dalam aplikasi.
Aplikasi ini mendukung transkripsi di lebih dari 70 bahasa dan dialek, dan yang menarik adalah tersedia pula dalam bahasa Jawa dan Sunda.
"Perangkat ini baru tersedia untuk perangkat Android, mulai dari Android 5.0 atau Lollipop hingga yang terbaru. Untuk menggunakan aplikasi ini, perangkat pengguna harus terhubung dengan internet," kata Savla.
Transkripsi Instan merupakan hasil kerja sama dengan Gallaudet University, sebuah universitas khusus penyandang tunarungu dan gangguan pendengaran pertama di Amerika Serikat.
Simak artikel lainnya tentang aplikasi Live Transcribe dari Google di kanal Tekno Tempo.co.