Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Days Gone mendapat nafas kedua di PC. Ketika rilis pertama kali di PlayStation 4 (PS4) tahun 2018, game kembangan Bend Studio tersebut banyak dicerca. Bagaimana tidak, Days Gone rilis dengan kondisi tiga per empat matang saat itu. Berbagai kendala teknis mengganggu kenikmatan bermain yang belakangan diperbaiki lewat berbagai patch. Versi PC, rilis pada Mei lalu, diklaim bebas dari isu-isu tersebut.
Tempo mendapat kesempatan dari Sony Indonesia untuk menguji versi terbaru Days Gone Mei lalu. Setelah dua pekan memainkannya, di sela-sela menguji game-game baru yang akan rilis, aman mengatakan Days Gone di PC adalah versi definitifnya. Ini lah versi yang seharusnya rilis di PlayStation 4 dulu, bebas dari masalah yang mengganggu kenikmatan bermain.
Kami tidak akan berbicara banyak soal cerita dan gameplay karena secara fundamental tidak banyak yang berubah. Days Gone PC, pada intinya, tetaplah game yang sama dengan Days Gone yang rilis di PS4 tiga tahun lalu. Game ini masih bercerita tentang pandemi yang menyerang pedalaman Amerika dan mengubah mayoritas penduduknya menujadi zombie haus darah bernama Freakers.
Manusia yang tersisa bertahan hidup dengan caranya masing-masing. Ada yang bersatu untuk membentuk kamp penyintas, ada juga yang menjadi Drifter. Drifter di adalah petualang, kesatria bermotor, yang hidup berpindah-pindah dan bertahan dengan mencuri atau berburu. Deacon St. John, tokoh utama Days Gone, adalah salah satunya yang bertualang di pedalaman Oregon untuk mencari kekasihnya yang hilang.
Menjadi Drifter, Deacon harus selalu siap merespon ancaman Freakers yang berkeliaran di berbagai penjuru Oregon. Beberapa di antaranya bahkan main keroyokan dengan jumlah ratusan, disebut sebagai Horde. Sepanjang permainan, Deacon harus memanfaatkan segala persenjataan dan kemampuannya untuk kabur atau berhadapan dengan Freakers.
Deacon St. John, tokoh utama dari game Days Gone (Sumber: Bend Studio/ PS Studios)
Gameplay Days Gone adalah tipikal Open World Third Person Shooter. Sebagai Deacon, gamer bakal diberi kesempatan menjelajahi Oregon dengan motor trail-nya. Untuk bertahan dari serangan Freakers, gamer bisa menembakkan senjata yang dimiliki atau merakit berbagai jebakan. Nah, kalau sudah berhadapan dengan Horde, yang jumlahnya ratusan, gamer harus pandai-pandai menjaga amunisi, stamina, serta memanfaatkan lingkungan sekitar untuk membantai mereka.
Gamer yang sudah memainkan Days Gone di PS4 sebelumnya akan dengan mudah tuned in dengan versi PC. Seperti yang dikatakan sebelumnya, tidak ada perubahan dalam hal gameplay. Perubahan terbesar Days Gone versi PC adalah sisi teknisnya, terutama soal visual.
Bend Studio, yang merupakan studio first-party Sony, tidak melakukan konversi seadanya untuk Days Gone versi PC. Mereka menyempurnakan aset-aset yang sudah ada, memastikannya berjalan optimal untuk PC dengan perangkat NVIDIA maupun AMD. Selain itu, mereka memasukkan berbagai fitur tambahan dari mesin grafis gamenya, Unreal Engine 4, yang sebelumnya tidak bisa diaplikasikan ke PS4 karena keterbatasan teknis. Hasilnya adalah grafis yang lebih cantik dan mulus.
Kelebihan grafis Days Gone versi PC tidak terbatas pada frame rate yang lebih tinggi, 60 fps dibanding 30 fps di versi PS4. Kelebihan lainnya ada pada sisi pencahayaan. Memanfaatkan salah satu inovasi terbaru Unreal Engine 4, screen-space ray traced global illumination, Days Gone bisa menghadirkan pencahayaan dan bayangan yang lebih akurat, realistis, dan kaya.
Memanfaatka, screen-space ray traced global illumination, Days Gone bisa menghadirkan pencahayaan dan bayangan yang lebih akurat, realistis, dibanding versi PS4 (Sumber: Bend Studio)
Sebagai contoh, apabila gamer melihat lampu berwarna merah di salah satu setting, maka warna merah itu akan terpantul pada objek-objek di sekitarnya dengan akurat. Tidak berlebihan maupun kekurangan.
Contoh lain, ketika gamer bermain di setting malam hari yang minim pencahayaan, perbedaan antara wilayah yang memiliki sumber cahaya dan tidak akan tampil lebih akurat. Wilayah tanpa sumber cahaya akan jauh lebih gelap dibanding yang punya. Malam benar-benar terasa seperti...malam. Di PS4, malam lebih terasa seperti sore karena gamer masih bisa melihat sekeliling tanpa Deacon harus menyalakan senter.
Tentu pencahayaan dan bayangan (plus refleksi) yang dihadirkan Days Gone PC akan lebih bagus lagi jika mereka menerapkan teknologi Ray Tracing. Sayangnya, Bend tidak mengaplikasikan teknologi tersebut. Walau begitu, perihal grafis, tidak dipungkiri bahwa Days Gone PC adalah peningkatan signifikan dari versi PS4-nya.
Seperti kebanyakan game PC, gamer bisa menyesuaikan setting grafis Days Gone. Pemilik rig pas-pasan bisa menyesuaikan berbagai komponen agar Days Gone tetap berjalan optimal. Bagusnya, Days Gone cenderung ramah dengan komputer berspek menengah.
Nilai plus ada pada tampilan menu setting grafis di mana segala perubahaan komponen visual akan langsung diberikan preview secara real time. Sedikit sekali game yang memperhatikan hal ini di mana perubahan komponen visual atau grafis umumnya direspon dengan game harus di-reset.
Days Gone versi PC tidak menawarkan perubahan fundamental terhadap gameplaynya. Gamer yang pernah memainkan versi PS4 tidak akan menemukan kesulitan apapun ketika memainkan versi baru. Perbadaan Days Gone versi PC ada pada teknis, terutama grafis. (Sumber: Bend Studio/ PS Studios)
Di luar sektor grafis, peningkatan yang kentara ada pada load speed. Jika gamer menggunakan SSD sebagai media penyimpanan, maka game ini bisa di-load dalam waktu 9-10 detik saja. Sebagai perbandingan, ketika kami menhitung load time di PS4 dan PS5, Days Gone membutuhkan waktu 30 detik lebih untuk loading dari main menu ke game utama.
Hal tersebut, di satu sisi, menggarisbawahi bedanya port di PC dan backward compatibility di PS5. Backward compatibility di PS5 tidak memaksimalkan keunggulan media penyimpanan dan CPU yang dimilikinya. Meski PS5 sudah menggunakan SSD, load timenya beda-beda tipis dengan versi PS4. Di PC, load time Days Gone langsung meningkat pesat di samping peningkatan grafis.
Perihal kenyamanan bermain, kami mendapati Days Gone tetap playable meski dimainkan dengan keyboard dan mouse. Secara desain, gameplay Days Gone tidak berbeda banyak dibanding open world third person shooter lainnya sehingga semua perintah tercover oleh tuts-tuts keyboard dan mouse.
Menu options di Days Gone pun memanfaatkan mouse dengan baik di mana gamer tidak perlu scroll ke sana ke mari untuk melihat berbagai opsi. Di console, gamer bisa berganti dari menu skill, map, mission, dan setting dengan men-swipe touch pad di tengah Dual Shock 4 atau Dual Sense 5.
Singkat kata, Days Gone adalah port yang sukses. Dibanding percobaan Sony sebelumnya, Death Stranding dan Horizon Zero Dawn, Days Gone versi PC tampil lebih matang dan terpoles. Hal itu berkat perhatian yang telaten tidak hanya pada sektor grafis, tetapi juga user experience. Grafis boleh lebih cantik, namun kenyamanan gamer PC tetaplah hal penting.
Kabar terbaru, Days Gone tidak akan menjadi percobaan terakhir Sony. Dalam presentasi Sony ke investornya beberapa hari lalu, mereka menyatakan akan makin banyak game-game lama PS4 dirilis ulang di PC. Tentunya, dengan pengembangan di sana-sini. Uncharted 4 : A Thief's End dilaporkan bakal menjadi title selanjutnya. Melihat hasil konversi Days Gone, gamer patut optimistis title penting dari studio Naughty Dog itu juga bakal tampil lebih baik di PC.
Baca juga: Sony Akan Kembangkan Game PlayStation Jadi Game Mobile
ISTMAN MP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini