Foto

Desierto Florido, Fenomena Langka Saat Bunga Bermekaran di Gurun Atacama

23 Oktober 2021 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Pemandangan gurun Atacama yang sebagian tertutup oleh bunga yang bermekaran selama 'Desierto Florido', fenomena alam dimana mekarnya berbagai macam bunga selama awal pertengahan musim semi di tahun-tahun ketika curah hujan sangat tinggi di gurun terkering di dunia di Copiapo, Chili, 13 Oktober 2021. Fenomena desierto florido biasanya terjadi setiap lima hingga tujuh tahun sekali lantaran hujan menyebabkan bibit-bibit bunga yang tersembunyi di dalam tanah mendapat air dan bermekaran. REUTERS/Pablo Sanhueza

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Seorang warga berjalan di tengah gurun Atacama yang sebagian tertutup oleh bunga yang bermekaran selama 'Desierto Florido', fenomena alam dimana mekarnya berbagai macam bunga selama awal pertengahan musim semi di tahun-tahun ketika curah hujan sangat tinggi di gurun terkering di dunia di Copiapo, Chili, 13 Oktober 2021. Fenomena desierto florido biasanya terjadi setiap lima hingga tujuh tahun sekali lantaran hujan menyebabkan bibit-bibit bunga yang tersembunyi di dalam tanah mendapat air dan bermekaran. REUTERS/Pablo Sanhueza

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Sebuah bunga mekar di tengah gurun Atacama yang sebagian tertutup oleh bunga yang bermekaran selama 'Desierto Florido', fenomena alam dimana mekarnya berbagai macam bunga selama awal pertengahan musim semi di tahun-tahun ketika curah hujan sangat tinggi di gurun terkering di dunia di Copiapo, Chili, 13 Oktober 2021. Fenomena desierto florido biasanya terjadi setiap lima hingga tujuh tahun sekali lantaran hujan menyebabkan bibit-bibit bunga yang tersembunyi di dalam tanah mendapat air dan bermekaran. REUTERS/Pablo Sanhueza

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Seorang warga berjalan di tengah gurun Atacama yang sebagian tertutup oleh bunga yang bermekaran selama 'Desierto Florido', fenomena alam dimana mekarnya berbagai macam bunga selama awal pertengahan musim semi di tahun-tahun ketika curah hujan sangat tinggi di gurun terkering di dunia di Copiapo, Chili, 13 Oktober 2021. Fenomena desierto florido biasanya terjadi setiap lima hingga tujuh tahun sekali lantaran hujan menyebabkan bibit-bibit bunga yang tersembunyi di dalam tanah mendapat air dan bermekaran. REUTERS/Pablo Sanhueza

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Pemandangan gurun Atacama yang sebagian tertutup oleh bunga yang bermekaran selama 'Desierto Florido', fenomena alam dimana mekarnya berbagai macam bunga selama awal pertengahan musim semi di tahun-tahun ketika curah hujan sangat tinggi di gurun terkering di dunia di Copiapo, Chili, 13 Oktober 2021. Fenomena desierto florido biasanya terjadi setiap lima hingga tujuh tahun sekali lantaran hujan menyebabkan bibit-bibit bunga yang tersembunyi di dalam tanah mendapat air dan bermekaran. REUTERS/Pablo Sanhueza

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Pemandangan gurun Atacama yang sebagian tertutup oleh bunga yang bermekaran selama 'Desierto Florido', fenomena alam dimana mekarnya berbagai macam bunga selama awal pertengahan musim semi di tahun-tahun ketika curah hujan sangat tinggi di gurun terkering di dunia di Copiapo, Chili, 13 Oktober 2021. Fenomena desierto florido biasanya terjadi setiap lima hingga tujuh tahun sekali lantaran hujan menyebabkan bibit-bibit bunga yang tersembunyi di dalam tanah mendapat air dan bermekaran. REUTERS/Pablo Sanhueza

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus