Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian besar anak muda, kemungkinan terkena penyakit stroke sepertinya mustahil. Tetapi tidak ada yang namanya terlalu muda untuk terkena stroke. Memang benar risiko stroke pada orang muda – bahkan bayi, anak-anak, dan remaja bisa terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli Saraf Blake Buletko, MD, menyatakan banyak orang muda mengabaikan gejala stroke karena menganggap mereka terlalu muda atau terlalu sehat. Pentingnya mengetahui tanda-tanda peringatan dan segera mencari bantuan dapat mencegah stroke membatasi produktivitas anda mendatang.
Gejala Stroke
“Penggunaan obat-obatan terlarang dan kondisi genetik pasti menyebabkan beberapa stroke yang kita lihat pada populasi yang lebih muda. Selain itu, penyebab stroke pada orang dewasa muda mencerminkan penyebab pada orang dewasa, dengan diseksi arteri – robekan kecil yang juga dapat terjadi dengan trauma, sehingga mengakibatkan arteri menutup.” jelas Dr. Buletko seperti yang dikutip pada health-cleveandclinic.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dr. Buletko juga merekomendasikan untuk mengetahui tanda-tanda peringatan stroke dan tidak menganggap anda sebagai anak muda terbebas dari stroke. Serangan sakit kepala yang parah termasuk tanda peringatan khusus untuk orang muda, khususnya untuk stroke hemoragik atau pendarahan ke otak.
Faktanya, antara 10 dan 15% stroke terjadi pada orang berusia 18 hingga 50 tahun, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Februari 2020, melalui jurnal Stroke. Secara umum, sebagian besar ahli menganggap usia stroke muda dibawah 45 tahun. Meskipun tingkat keseluruhan stroke menurun, terutama pada orang di atas usia 65 tahun, namun sebenarnya meningkat di antara orang muda dan paruh baya.
Penyebab Stroke Anak Muda
Jenis stroke yang terlihat pada orang yang lebih muda biasanya berbeda dari yang dilihat pada pasien yang lebih tua. Direktur Medis Andrew Russman, DO dalam laman everydayhealth, mengungkapkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan jantung, tampaknya menjadi penyebab stroke pada orang muda.
Banyak anak muda tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi mendasar yang berkontribusi terhadap stroke sampai mereka mengalaminya. Kondisi tertentu, seperti memiliki lubang kecil pada dua atrium jantung, pembedahan pembuluh darah di leher, cedera atau trauma terkait olahraga.
Nyeri leher dan wajah, terutama nyeri di sekitar mata, penglihatan ganda atau kelopak mata turun, penurunan indera perasa secara tiba-tiba serta gangguan pembekuan darah menjadi gejala diseksi arteri yang sebabkan stroke.
Meskipun memiliki kondisi jantung yang mendasarinya, beberapa penelitian menunjukan banyak faktor risiko yang membuat seseorang rentan terhadap penyakit stroke, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.
Pilihan editor : Studi Sebut Diabetes Mellitus Merupakan Faktor Risiko Penyakit Stroke
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.