Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Diet Karbohidrat Untuk Kesehatan, Apa Saja Makanan Golongan Rendah Karbohidrat?

Seseorang yang sedang menjalani program diet bukan berarti tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Sebaiknya konsumsi makanan rendah karbohidrat.

10 April 2021 | 08.37 WIB

Buah Kiwi. Shutterstock
Perbesar
Buah Kiwi. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang yang sedang menjalani program diet bukan berarti tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Harus tetap mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Bedanya dengan porsi lebih sedikit. Istilahnya a low-carb diet,atau rendah karbohidrat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Umumnya, karbohidrat dibatasi hanya sebesar 60-130 gram yang mengandung 240-520 kalori. Namun, pada kondisi normal, asupan karbohidrat disarankan lebih dari setengah total kalori. Misalnya, jika asupan 2.000 kalori per hari maka porsi karbohidrat sekitar 900-1300 atau sebanyak 225-325 gram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karbohidrat secara alami terdapat pada biji-bijian, sayuran, buah, kacang-kacangan, dan susu. Biasa disebut karbohidrat kompleks. Ada pula karbohidrat rafinasi atau karbohidrat sederhana yang terdapat pada tepung terigu atau gula. Digunakan dalam makanan olahan. Misalnya nasi putih, roti, pasta, keik, permen, minuman soda, atau minuman manis lainnya.

Lebih detail berikut kelompok makanan sebagai sumber rendah karbohidrat:

Kelompok sayuran rendah karbohidrat bisa didapatkan dari brokoli, bayam, daun seledri, asparagus, dan kembang kol. Sedangkan kelompok hewani ada ikan salmo, telur, kepiting, daging ayam tanpa kulit, dan daging sapi lemak.

Baca: Diet, Coba Sisipkan Makanan Rendah Karbohidrta Ini

Untuk kelompok buah, ada buah kiwi, stroberi, alpukat dan buah yang sering disangka sayur yakni timun. Terakhir kelompok olahan rendah karbohidrat, misalnya yoghurt. Yogurt memiliki 5 gram karbohidrat dalam 11 gram porsinya. Makanan olahan susu ini baik untuk menjaga kelancaran sistem pencernaan dan kaya nutrisi, seperti magnesium, kalium, fosfor, zat besi, serta vitamin B kompleks.

Manfaat yang didapat berkat mengurangi porsi karbohidrat dan diet karbohidrat bisa menurunkan trigliserida, sekaligus meningkatkan HDL yang juga dikenal sebagai kolesterol baik. Paling penting bisa mencegah serta membantu memperbaiki gangguan metabolisme, diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit kardiovaskular.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus